Oleh: Etta Adil
Aku letih, ibu.
Sungguh aku sudah sangat letih
Menapak kehidupan, mencari penghidupan
Tertatih-tatih merintih dalam pengembaraan
Terseok-seok meratap dalam perjalanan
Aku menangis di pinggir jalan
Aku letih, ibu
Di negeri rantau, aku sendiri
Hanya berteman panas matahari dan debu jalanan
Kaki tak tentu arah melangkah, tak tahu harus kemana
Pakaian yang tersisa hanya di badan dan aku tak tahu sampai kapan harus terpakai
Bilakah aku punya waktu untuk kembali
Aku letih, ibu.
Kuingin hanya bersamamu, dalam peluk kasihmu
Kuingin hanya bertemanmu, dalam canda tawamu
Bilakah kembali ibu jika disini aku tersiksa dalam kejahilan
Bilakah aku mendekapmu ibu jika disini aku terpenjara dalam derita.
Bilakah kembali.
Puisi Etta Adil, Sorong dalam Kenangan.
Makassar, 27 Februari 2010