BerandaFiksiPuisi: Nahwu Cinta

Puisi: Nahwu Cinta

Karya: Muhammad Farid Wajdi *)

Ini Puisi bukan sembarang Puisi
Ini Nadhom bukan sembarang Nadhom
Aku menguji banyak fi’il madhi
Namun sejak aku melihatmu
Aku ingin menghabiskan masa sesuai kehendak fi’il mudhori

Aku bukanlah Ibnu Malik yang cerdas menyusun 1002 kaidah Nahwu Shorof
Tapi Darinya Aku belajar Cinta dari Bait-bait Nahwu yang disusunnya
Akulah fi’il yang membutuhkan fa’il sebagaimana mubtada’ yang tidak akan sempurna tanpa khobar.

Tatkala kutemukan dirimu dalam perjalanan cinta
Dari sinilah semua bermula
Aku dan kamu bagaikan Idhofah
Aku Mudhof dan Kamu Mudhof Ilaihnya
Sungguh tak bisa terpisahkan.

Kusadari sejak awal, Kutak sempurna tanpa dirimu
Dahulu, Berharap bisa bersanding dengan dirimu itu ibarat sifat “Tamanni”
di dalam Ilmu Nahwu
Sesuatu yang diidamkan yang tidak bisa diharapkan keberhasilannya karena
mustahil terjadi atau sulit tercapai.

Kini, kuharap jadilah seperti “mubtada” yang walaupun diambil “kana”
Tetapi akan tetap setia “marfu”.
Pesanku, Janganlah menjadi “Fi’il: yang apabila “Fail” pergi, “Naibul Fail” mencari Fi’il.

Bukan seorang Naibul Fail yang bisa menggantikan kedudukan fail
tapi hanyalah seorang mudhof ilaih yang menantikan adanya tanda-tanda mudhof.
Perhatikanlah dengan baik tanda-tanda cintaku
Jika Fi’il Madhi’ adalah masa lalu,
Maka Fi’il Mudhori adalah kamu. Ya, Kamu adalah Masa Sekarang.

Jangan takut melengkapi Diri
Cinta itu seperti Nahwu Shorof
Terima kasih, kamu telah menjadi nahwu, dan membuat aku menjadi shorof
sehingga kita menghasilkan ilmu dan cinta yang indah.

Minasatene, 14 Oktober 2023

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT