Oleh: M. Farid Wajdi, S.H.i
PALONTARAQ.ID – RAMADHAN adalah Bulan Mulia. Di dalamnya berlimpah keberkahan, bukan hanya pada saat puasanya di siang hari, tapi juga pada malam harinya. Jika diisi dengan kegiatan amaliah, seperti Tadarrus Alqur’an, Shalat Tarwih dan Witir, maka keseluruhannya dijanjikan pahala yang berlipat ganda.
Maksimalkan ibadah di Bulan Suci Ramadhan adalah cara terbaik memanfaatkan momentum terbaik dalam mencapai ketaqwaan. Kesempatan ini tak boleh dilewatkan karena hanya sebulan dalam setahunnya, dan ada malam didalamnya yang lebih baik dari 1000 bulan. Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Alqur’anul Karim.
Sebagai seorang muslim tentu momen terbaik ini tak boleh dilewatkan. Inilah bulan kemuliaan, manfaatkan sebaik-baiknya untuk melaksanakan Sholat Fardhu tepat waktu.
Lihat juga: Universitas Ramadhan
Jika sudah tiba waktu shalat yang ditetapkan, segeralah bersiap-siap ketika adzan telah berkumandang. Lebih bagus lagi jika bisa sebelumnya dan bagi laki-laki, selalu laksanakan sholat fardhu di masjid. Berlombalah berada di shaff terdepan dan Ikutlah bersama imam sejak takbir pertama.
Pahala berlipat ganda juga dijanjikan bagi muslim yang mengkhatamkan Al Qur’an dalam Bulan Suci Ramadhan minimal 1 kali. Karena itu, anjuran untuk memperbanyak tilawah dan tadarrus Al Qur’an tak boleh disia-siakan.
Selayaknya sebagai seorang muslim untuk mengurangi atau menghindari penggunaan media sosial secara berlebihan yang bisa merampas waktu kita berburu amal dan pahala, begitu pula dengan nonton televisi dan game tanpa kenal waktu, dan kegiatan menguras waktu lainnya.
Bulan Suci Ramadhan juga adalah momen terbaik untuk memaksimalkan Sholat Sunnah, baik Sholat Sunnah Rawatib, Dhuha, Tarawih, Tahajjud, serta memperbanyak sedekah, mengeluarkan Infaq dan menyantuni fakir miskin dan anak yatim piatu.
Berilah pula buka puasa kepada orang lain agar puasa kita tidak hanya bernilai 30 hari. Sumbanglah makanan atau minuman untuk berbuka puasa di masjid dan jangan hanya sibuk “berburu” undangan buka puasa.
Lihat juga: 20 Type Hati Manusia dalam Alquran
Dalam bulan suci Ramadhan, hindarilah mengucap perkataan yang tidak ada manfaatnya, berguyon secara berlebihan. Ingat, Jaga Lisan (Ucapan) dan perbanyak dzikir.
Pada 10 Hari Terakhir Ramadhan, maksimalkan Ibadah dan jika bisa Iktikaf (bermalam) di Masjid. Jangan sibukkan diri dengan jalan-jalan untuk belanja dan sejenisnya. Penuhilah kebutuhan Idul Fitri sebelum masuk akhir Ramadhan. Bayangkan seolah-olah ini adalah Ramadhan terakhir kita.
Berikut ini Fadhilah Shalat Tarwih dari Malam Pertama sampai Malam Terakhir Ramadhan.
Semoga dengan memahami fadhilah dan keutamaannya, kita akan lebih semangat dalam menghiasi malam-malam Ramadhan dengan Shalat Tarwih dan amaliah lainnya.
1. Malam ke Satu
عن على بن ابى طالب رضى الله تعالى عنه انه قال سئل النبى عليه الصلاة والسلام
عن فضائل التراويح فى شهر رمضان فقال يخرج المؤمن من ذنبه فى اول ليلة كيوم ولدته امه
Artinya:
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Tholib r.a. bahwa sesungguhnya Ali radhiyallahu anhu berkata, Nabi SAW ditanya tentang keutamaan Shalat tarawih di bulan romadlon. Maka Nabi menjawab, “pada malam pertama keluarlah dosa orang mukmin (yang melakukan tarawih) sebagaimana ibunya melahirkan ia di dunia.
2. Malam ke Dua
وفى الليلة الثانية يغفر له ولأبويه ان كان مؤمنين
Artinya:
Pada malam yang ke dua, orang yang sholat tarawih akan diampuni dosanya dan dosa ke-2 orang tuanya jika keduanya mukmin
3. Malam ke Tiga
وفى الليلة الثالثة ينادي ملك من تحت العرش استأنف العمل غفر الله ما تقدم من ذنبك
Artinya:
Pada malam yang ke tiga, malaikat dibawah arasy berseru, mulailah melakukan amal kebaikan (shalat Tarawih) maka Allah SWT akan mengampuni dosamu.
4. Malam ke Empat
وفى الليلة الرابعة له من الاجر مثل قراءة التورات والانجيل والزبور والفرقان
Artinya:
Pada malam yang ke empat, bagi yang melakukan tarawih dapat pahala sebagaimana pahala orang yang membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an.
5. Malam ke Lima
وفى الليلة الخامسة اعطاه الله تعالى مثل من صلى فى المسجد الحرام و المسجد المدينة والمسجد الاقصى
Artinya:
Pada malam yang kelima, ALLah SWT memberikan pahala bagi yang tarawih sebagaimana pahalanya orang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah/Nabawi dan Masjidil Aqsha, Palestina.
6. Malam ke Enam
وفى الليلة السادسة اعطاه الله تعالى ثواب من طاف بالبيت المعمور ويستغفر له كل حجر ومدر
Artinya:
Pada malam yang keenam, Allah SWT memberikan pahala pada yang bertarawih sebagaimana pahalanya orang yang thowaf di Baitul Makmur dan setiap batu dan tanah memintakan ampunan padanya
7. Malam ke Tujuh
وفى الليلة السابعة فكأنما ادرك موسى عليه السلام ونصره على فرعون وهامان
Artinya:
Pada malam yang ketujuh, yang melakukan tarawih seakan-akan menemui zaman nabi Musa as dan menolongnya dari serangan fir’aun dan haman.
8. Malam Ke Delapan
وفى الليلة الثامنة اعطاه الله تعالى ما اعطى ابراهيم عليه السلام
Artinya:
Pada malam yang kedelapan, Allah SWT akan memberi anugerah sebagaimana anugerah yang diberikan pada Nabi Ibrohim alaihis salam
9. Malam Ke Sembilan
وفى الليلة التاسعة فكأنما عبد الله تعالى عبادة النبى عليه الصلاة والسلام
Artinya:
Pada malam yang ke sembilan, seolah-olah orang yang tarawih beribadah pada ALLAH sebagaimana ibadahnya para Nabi alaihis shallatu wassalam.
10. Malam Ke Sepuluh
وفى اليلة العاشرة يرزقه الله تعالى خيرى الدنيا والآخرة
Artinya:
Pada malam ke sepuluh, Allah SWT akan memberi rizki yang lebih bagus didunia maupun akhirat bagi yang tarawih.
11. Malam ke Sebelas
وفى الليلة الحادى عشرة يخرج من الدنيا كيوم ولد من بطن امه
Artinya:
Pada malam yang kesebelas, orang yang tarawih kelak ia akan keluar dari dunia (mati) seperti hari dimana ia baru dilahirkan dari perut ibunya
12. Malam ke Dua Belas
وفى الليلة الثانية عشرة جاء يوم القيامة ووجهه كالقمر ليلة البدر
Artinya:
Pada malam yang ke dua belas, pada saat hari kiamat datang wajahnya orang yang tarowih bersinar bagaikan rembulan dimalam purnama
13. Malam ke Tiga Belas
وفى الليلة الثالثة عشرة جاء يوم القيامة أمنا من كل سوء
Artinya:
Pada malam yang ketiga belas, pada saat hari kiamat tiba orang yang tarawih akan selamat dari segala macam keburukan.
14. Malam ke Empat Belas
وفى الليلة الرابعة عشرة جاءت الملائكة يشهدون له انه قد صلى التراويح فلا يحاسبه الله يوم القيامة
Artinya:
Pada malam yang ke empat belas, malaikat pada menjadi saksi bagi yang tarawih bahwa ia sudah melakukan sholat tarawih maka Allah SWT tidak menghisabnya besok di hari kiamat
15. Malam ke Lima Belas
وفى الليلة الخامسة عشرة تصلى عليه الملائكة وحملة العرش والكرسى
Artinya:
Pada malam yang ke lima belas, para malaikat dan para malaikat penyangga arasy dan para malaikat penjaga kursi kerajaan langit pada memintakan ampunan pada orang yang Shalat Tarawih.
16. Malam ke Enam Belas
وفى الليلة السادسة عشرة كتب الله له براءة النجاة من النار وبراءة الدخول من الجنة
Artinya:Pada malam yang ke enam belas, Allah SWT akan mencatat kebebasan selamat dari neraka dan kebebasan masuk surga bagi yang tarawih
17. Malam ke Tujuh Belas
وفى الليلة السابعة عشرة يعطى مثل ثواب الانبياء
Artinya:
Pada malam yang ketujuh belas, yang tarawih akan diberi pahala sebagaimana pahalanya para nabi
18. Malam ke Delapan Belas
وفى الليلة الثامنة عشر نادى ملك ياعبد الله ان الله رضى عنك وعن والديك
Artinya:
Pada malam yang kedelapan belas, malaikat telah berseru (pada yang tarawih) wahai hamba Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT telah meridhaimu dan kedua orangtuamu
19. Malam ke Sembilan Belas
وفى الليلة التاسعة عشرة يرفع الله درجاته فى الفردوس
Artinya:
Pada malam yang ke sembilan belas, Allah SWT akan mengangkat derajat-derajat yang tarowih disurga firdaus.
20. Malam ke Dua Puluh
وفى الليلة العشرين يعطى ثواب الشهداء والصالحين
Artinya:
Pada malam yang kedua puluh, orang tarawih akan diberi pahala seperti pahala orang-orang yang mati shahid dan Orang-orang shaleh.
21. Malam ke Dua Puluh Satu
فى الليلة الحادية والعشرين بنى الله له بيتا فى الجنة من النور
Artinya:
Pada malam yang ke dua puluh satu, Allah SWT akan membangunkan rumah di surga yang terbuat dari cahaya untuk yang tarawih
22. Malam ke Dua Puluh Dua
وفى الليلة الثانية والعشرين جاء يوم القيامة امنا من كل غم وهم
Artinya:
Pada malam yang ke dua puluh dua, jika hari kiamat tiba maka yang tarawih akan selamat dari segala bentuk kesusahan dan kebingungan
23. Malam ke Dua Puluh Tiga
وفى الليلة الثالثة والعشرين بنى الله له مدينة فى الجنة
Artinya:
Pada malam yang kedua puluh tiga, Allah SWT akan membangunkan kota didalam surga bagi yang tarawih.
24. Malam ke Dua Puluh Empat
وفى الليلة الرابعة والعشرين كان له اربع وعشرون دعوة مستجابة
Artinya:
Pada malam yang kedua puluh empat, orang yang tarawih akan memperoleh 24 do’a yang mustajab/manjur
25. Malam ke Dua Puluh Lima
وفى الليلة الخامسة والعشرين يرفع الله تعالى عنه عذاب القبر
Artinya:
Pada malam yang kedua puluh lima, Allah SWT akan menghilangkan siksa kubur dari orang yang tarawih.
26. Malam ke Dua Puluh Enam
وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ ثَوَابَهُ اَرْبَعِيْنَ عَامًا
Artinya:
Pada malam yang kedua puluh enam, Allah SWT meningkatkan baginya pahala selama empat puluh tahun.
27. Malam ke Dua Puluh Tujuh
وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ جَازَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ عَلَى الصِّرَاطِ كَاْلبَرْقِ اْلخَاظِفِ
Artinya:
Pada malam yang kedua puluh tujuh, di hari qiyamat dia melewati jembatan (syirathal mustaqiim) dengan mudah lagi cepat laksana halilintar menyambar.
28. Malam ke Dua Puluh Delapan
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ اَلْفَ دَرَجَةٍ فِى اْلجَنَّةِ
Artinya:
Pada malam yang ke dua puluh delapan, Allah SWT mengangkat seribu derajat baginya didalam surga.
29. Malam ke Dua Puluh Sembilan
وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ أَعْطَاهُ اللهُ ثَوَابَ اَلْفِ حِجَّةٍ مَقْبُوْلَةٍ
Artinya:
Pada malam yang ke dua puluh sembilan, Allah SWT memberikan kepadanya pahala seribu ibadah haji yang diterima.
30. Malam ke Tiga Puluh
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّلاَثِيْنَ يَقُوْلُ اللهُ ” يَاعَبْدِى كُلْ مِنْ ثِمَارِ اْلجَنَّةِ وَاغْتَسِلْ
مِنْ مَاءِ السَّلْسَبِيْلِ وَاشْرَبْ مِنَ اْلكَوْثَرِ مِنَ اْلكَوْثَرِ اَنَارَبُّكَ وَاَنْتَ عَبْدِى
Artinya:
Pada malam yang ketigapuluh, Allah SWT berfirman :”makanlah buah-buahan surga, mandilah dengan air salsabil dan minumlah dari telaga kautsar, aku adalah Tuhanmu dan Engkau adalah hambaku”.
Sumber: Durrotun Nashihin
Semoga kita semua, sebagai umat muslim, diberikan kesehatan, kesabaran dan kekuatan dalam menjalani ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan serta memaksimalkan kegiatan amaliah lainnya, sehingga keluar dari Ramadhan mendapatkan anugerah, ampunan dan berkah yang berlipat ganda. Amiiennn. (*)