BerandaTravelingPanduan dan Tips Menjadi Tour Leader

Panduan dan Tips Menjadi Tour Leader

Oleh: Muhammad Farid Wajdi *)

Related Post: Teknis Pelaksanaan Field Trip/Karya Wisata

PALONTARAQ.ID – Pernah merasakan suatu perjalanan wisata dan dipimpin oleh seorang tour leader yang menyenangkan? Siapa itu tour leader, dan apa saja tugasnya? Apa yang harus dipersiapkan jika seseorang berminat menjadi tour leader, dan tips-tips apa saja untuk menjadi seorang tour leader yang baik?

Ya, tour leader adalah seorang pimpinan rombongan. Umumnya rombongan yang dimaksudkan disini adalah rombongan wisatawan, atau sehimpun orang yang berwisata, apapun namanya itu: studi wisata, karya wisata, rombongan turis mancanegara, studi banding, dan lain sebagainya.

Tour leader bertugas untuk melayani kepentingan para anggota rombongan selama perjalanan, mulai dari rombongan berangkat sampai pulang. Beberapa tugas dan tanggung jawab tour leader yaitu: pengambilan boarding pass, pengaturan bagasi, pengaturan transportasi, penjadwalan acara, chekin dan check out hotel sampai pembagian kamar untuk peserta.

Dari sekian banyak tugas yang meski dikontrol oleh Tour leader tersebut, maka seorang tour leader harus memiliki kemampuan manajerial dan komunikasi yang baik. Di Indonesia sendiri, tour leader biasanya disediakan oleh biro perjalanan. Maka dari itu jika ingin menjadi seorang tour leader, harus melamar ke salah satu biro perjalanan.

Tour leader harus berangkat bersama-sama dengan rombongan menuju destinasi atau obyek wisata yang dituju. Karena itu pula, untuk menyenangkan dan membuat nyaman rombongan, seorang tour leader harus memiliki pengetahuan tentang daerah atau lingkungan yang dilewati selama dalam perjalanan. Karena itu adalah salah satu tugas dari seorang tour leader.

Biro perjalanan sendiri biasanya sudah memberi fasilitas-fasilitas kepada tour leader seperti: tiket pulang-pergi, fasilitas makan selama perjalanan, tempat penginapan yang sama dengan dimana para peserta akan menginap, dan uang saku yang besarnya tergantung dengan biro perjalanan.

Selain bekerja tetap di salah satu perusahaan biro perjalanan, seorang Tour Leader pun bisa menjadi seorang Freelancer Tour Leader, artinya Tour Leader tersebut berdiri sendiri tanpa bergantung secara tetap ke salah satu perusahaan biro perjalanan. Dan hal inilah yang paling sering dilakukan penulis, menjadi freelance tour leader untuk perjalanan studi wisata atau karya wisata siswa suatu sekolah, madrasah atau pesantren.

Untuk menjadi seorang Freelance Tour Leader itu juga tidak mudah. Diperlukan kemampuan mandiri Tour Leader tersebut dalam menjual (mengeksplrorasi) kemampuannya memandu perjalanan. Tour Leader mandiri harus memastikan banyak hal agar terjaga keamanan dan kenyaman dalam perjalanan, mulai dari memastikan bus, konsumsi, rute perjalanan dan tujuannya, fasilitas tour, ticketing, penerimaan di tempat tujuan, dan lain sebagainya.

Berikut beberapa Tips dan Panduan bagi seorang Tour Leader agar lebih mumpuni dalam menjual Jasanya secara Mandiri:

  1. Berpenampilan Menarik dan Membangun Personal Branding, bisa dilakukan dengan banyak cara, melalui Sosial Media, atau bisa juga dengan menjadi member di salah satu platform khusus untuk Tour Guide, Tour Leader dan Tour Operator.
  2. Membangun jaringan di Komunitas, untuk memudahkan Tour Leader mempromosikan dirinya dan agenda tournya.
  3. Berwawasan luas dan selalu berusaha meningkatkan skillnya, bisa dilakukan dengan rajin mencari Informasi Wisata, dan potensi tournya, atau bisa juga melalui berbagai macam informasi lainya, seperti Youtube dan Acara-acara seminar di berbagai tempat.
  4. Ikuti Pelatihan dan Dapatkan Sertifikasi Keahlian. Menjadi Tour Leader diperlukan keahlian khusus dan tidak bisa sembarangan, oleh karena itu diperlukan pelatihan dan ‘jam terbang’ yang mumpuni untuk meningkatkan skill. Untuk mendapatkan sertifikasi keahlian bisa dicari tahun lewat link berikut: https://bnsp.go.id/
  5. Tour Leader, kadang seringkali mendapati kenyataan tidak adanya Tour Guide di tempat yang dikunjungi. Karena itu Tour Leader juga harus memastikan dirinya dapat menjelaskan hal-hal mendasar dan sederhana terkait tempat tujuan wisata.
  6. Selama membawa peserta rombongan, Tour Leader harus memastikan membawa dan memperhatikan dokumen-dokumen penting ini: Surat Tugas, Susunan Program Tour (Itinerary), Daftar peserta rombongan paket wisata atau tour lengkap dengan nomor teleponnya, Bukti-bukti pembayaran (Hotel, tempat wisata, dan lain-lain), dan Perhitungan alokasi dana selama acara tour.
  7. Selalu berusaha meninggalkan kesan mendalam yang baik kepada semua peserta rombongan. Hal ini penting untuk menjaga kesinambungan jasa Tour Leader. Karena itu wajib murah senyum, ramah kepada semua peserta, humoris, mudah akrab, cekatan, kreatif, dan selalu terbuka untuk mengetahui kondisi peserta dalam perjalanan.

Demikian Informasi tentang Tour Leader, tips dan panduan yang mesti diikuti. Tour Leader sebanyak apapun jam terbangnya, tetap dituntut untuk setiap saat belajar dan mempelajari situasi dan kondisi perjalanan, serta konteks destinasi wisata (kondisi kekinian tempat wisata) yang akan dituju. (*)

 

(* Muhammad Farid Wajdi, Perencana Perjalanan, Tour Leader Studi Wisata/Karya Wisata.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT