BerandaSejarah NasionalInilah 10 Museum Tertua di Indonesia

Inilah 10 Museum Tertua di Indonesia

Oleh: Muhammad Farid Wajdi *)

Related Post: Daftar Museum di Indonesia

PALONTARAQ.ID – Mau tahu museum tertua di Indonesia? Ya, paling tidak ada 10 museum tertua di Indonesia jika dilihat dari sejarah gedung museum tersebut. Museum apa sajakah itu? Berikut ini penjelasan singkatnya.

  1. Museum Wayang (1640)

Museum Wayang ini berada di Jakarta, tepatnya beralamat di di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat. Gedung yang tampak unik dan menarik ini telah beberapa kali mengalami perombakan dan rehabilitasi. Awalnya gedung ini bernama De Oude Hollandsche Kerk atau “Gereja Lama Belanda”, dibangun pertamakali pada tahun 1640.

Pada Tahun 1732, De Oude Hollandsche Kerk diperbaiki dan berganti nama menjadi De Nieuwe Hollandse Kerk atau “Gereja Baru Belanda” hingga tahun 1808 akibat hancur oleh gempa bumi pada tahun yang sama.

Nah, pada Tanggal 13 Agustus 1975, di atas tanah bekas reruntuhan De Nieuwe Hollandse Kerk inilah dibangun gedung Museum Wayang dan pada tahun itu juga diresmikan pemakaiannya. Meskipun telah dipugar beberapa bagian gereja lama dan baru masih tampak terlihat dalam bangunan ini.

  1. Museum Bahari (1652-1771)

Museum Bahari ini juga berada di Jakarta, merupakan museum yang menyimpan koleksi dan jejak kebaharian dan kemaritiman Bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Koleksinya berupa beragam jenis perahu tradisional dengan aneka bentuk, gaya dan ragam hias, hingga kapal zaman VOC.

Dalam Museum Bahari ini juga disajikan pula berbagai model dan miniatur kapal modern dan perlengkapan penunjang kegiatan pelayaran. Di sisi lain ditampilkan koleksi biota laut, data-data jenis dan sebaran ikan di perairan Indonesia dan aneka perlengkapan nelayan dan pelayaran (alat navigasi, jangkar, teropong, model mercusuar dan aneka meriam), tehnologi pembuatan perahu tradisional serta folklor adat-istiadat masyarakat nelayan Nusantara.

Museum Bahari Jakarta. (foto: ist/*)
Museum Bahari Jakarta. (foto: ist/*)

Melengkapi penampilan kebaharian Indonesia, museum ini juga menampilkan matra TNI AL, koleksi kartografi, maket Pulau Onrust, tokoh-tokoh maritim Nusantara serta perjalanan kapal KPM Batavia – Amsterdam. Museum ini berlokasi di Jalan Pasar Ikan No. 1 Sunda Kelapa, Jakarta Barat.

  1. Museum Fatahilah (1707-1710)

Museum Fatahillah ini juga dikenal dengan nama “Museum Sejarah Jakarta”, terletak di pusat Fatahillah Square di Jalan Pintu Besar Utara 27. Sebagaimana namanya, Museum ini menyimpan banyak koleksi dan catatan sejarah Jakarta dari masa ke masa.

  1. Museum Benteng Vredeburg (1760)

Museum Benteng Vredeburg ini berada di Yogyakarta. Gedung museum merupakan hasil peninggalan Sri Sultan Hamengkubowono I atas permintaan Pemerintah Hindia Belanda yang pertama kali dibangun pada tahun 1760.

Museum Benteng Vredeburg
Museum Benteng Vredeburg. (foto: ist/*)
  1. Museum Nasional Republik Indonesia (1778)

Museum Nasional berada di Jakarta Pusat. Berdasarkan sejarahnya, Museum Nasional awalnya dari sekelompok intelektual Belanda yang mendirikan lembaga ilmiah dengan nama Bataviaasch van Kunsten en Genotschap Wetenschappen, (Batavia Society for Seni dan Ilmu Pengetahuan) pada tanggal 24 April, 1778.

Penulis di depan Gedung Museum Nasional. (foto: ist/palontaraq)
Penulis di depan Gedung Museum Nasional. (foto: ist/palontaraq)

Badan swasta Belanda ini memiliki tujuan mempromosikan penelitian di bidang seni dan sains, terutama dalam sejarah, arkeologi, etnografi dan fisika, dan menerbitkan berbagai temuan. Salah satu pendiri JCM Radermacher, menyumbang pembangunan dan koleksi benda budaya dan buku-buku, yang memiliki potensi besar untuk memulai sebuah museum dan perpustakaan bagi masyarakat.

Selengkapnya lihat: Sejarah Museum Nasional

  1. Museum Taman Prasasti (1795)

Museum Taman Prasasti adalah sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang berada di Jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 propinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik.

Museum Taman Prasasti yang memiliki luas sekitar 1,2 ha ini, merupakan museum terbuka yang menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan yang menyatu.

  1. Museum Bank Indonesia (1828)

Museum Bank Indonesia terletak di Jl. Pintu Besar Utara No. 3 Jakarta Barat (depan Stasiun Beos). Gedung Museum awalnya dibangun pertama kali tahun 1828, sebagai hasil peninggalan De Javasche Bank pada masa penjajahan Belanda.

Museum Bank Indonesia. (foto: ist/*)
Museum Bank Indonesia. (foto: ist/*)
  1. Museum Seni Rupa dan Keramik (1870)

Gedung Museum ini didirikan antara tahun 1866-1870, namun baru diresmikan sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik pada tahun 1976 oleh Presiden RI, Soeharto saat itu. Gaya bangunan ini merupakan satu-satunya bangunan dengan gaya Yunani Klasik di daerah Jakarta Kota.

  1. Museum Radya Pustaka (1890)

Merupakan museum tertua di kota Solo, yang didirikan pada tanggal 28 Oktober 1890. Museum ini telah mendidik dan menginformasikan para pengunjungnya untuk jangka waktu seratus tahun lebih lamanya, dan masih tetap menjadi salah satu museum yang paling ramai dikunjungi.

Museum ini menampilkan berbagai pameran yang semuanya akan memberi Anda pemahaman yang wajar dari tradisi dan kebiasaan Solo serta Indonesia. Museum Radya Pustaka dibangun dengan tujuan menyimpan buku dan karya-karya para penyair, penulis dan intelektual dari masa lalu. Bahkan museum terkenal di seluruh kota untuk menampilkan banyak koleksi barang antik, gamelan, keris, wayang, wayang beber gulir, beberapa buku Jawa dan Belanda.

10.Museum Mulawarman (1971)

Terletak di Tenggarong, sekitar 45 Km dari Samarinda dan sekitar 110 Km dari Balikpapan. Museum ini resmi dideklarasikan pada tanggal 25 Nopember 1971 oleh Gubernur Kalimantan Timur (Bapak HA Wahab Syahranie), yang kemudian diserahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 18 Februari 1976.

Museum Mulawarman. (foto: ist/*)
Museum Mulawarman. (foto: ist/*)

Koleksi Museum Mulawarman meliputi: Perhiasan Kerajaan Kutai, keramik dari periode Hindu dan Islam tua tombak, gamelan, tahta, dunia menyapu meriam, dan koleksi dari Sultan Bulungan, Sultan Pasir, Sultan Sambaliung, dan Sultan Gunung Tabur.

Demikianlah 10 Museum Tertua di Indonesia berdasarkan dari usia gedung yang ditempati sebagai gedung museum tersebut.

Semoga bermanfaat adanya. Barakallahu fiikum. (*)

 

(* Muhammad Farid Wajdi, Tour Leader/Pemandu Museum, Ketua DPD Ikatan Pemandu Museum Indonesia (IPMI) Provinsi Sulawesi Tengah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT