Karya: Etta Adil / Dibacakan oleh: Khanza Aska Sitara Hidayat
Akulah jiwa yang merdeka
Dikarenakan mengakrabkan diri dengan Kalam Ilahi
Tercerahkan oleh Ayat-ayat Suci
Menyadarkan diri sebagai insan ciptaan Rabbul Izzati
Akulah jiwa yang merdeka
Yang hanya menyerahkan penghambaan diri kepada Ilahi
Dalam Ruku’ dan Sujud fardhu lima waktu
Pada Diri yang sadar akan kembali di akherat nanti
Akulah jiwa yang merdeka
Yang hanya akan tunduk pada aturan ilahi
Pada ayat-ayat Al-Qur’an yang menundukkan ego dan jiwa insani
Pada Diri yang rindu istiqamah di jalan Qur’ani
Akulah jiwa yang merdeka
Yang selalu rindu terisak di sepertiga malam
Tak kuat menahan derita dan azab bakal menimpa di akherat nanti
Ketakutan yang tak tertahankan, terbakar dalam kubangan api neraka.
Akulah jiwa yang merdeka
Yang selalu merindukan Rahman dan RahimNYA
Menghadapkan diri ke arah kiblat
Mengharap kelak syurga, di Taman Firdaus bersama keluarga tercinta
Akulah jiwa yang merdeka
Yang berharap dapat memakaikan mahkota kemuliaan di kepala orangtua
Karena Hamalatil Qur’an, karena cinta Al-Qur’an
Berharap syafaat Allah lewat kecintaan kepada Al-Qur’an
Akulah jiwa yang merdeka
Yang hanya berharap dimerdekakan oleh Allah, Yang Maha Gagah lagi Maha Kuasa
Dengan ampunan dan ridhaNYA, tak takut selamanya terbelenggu syaitan
Merdeka selamanya, karena kecintaan, amal dan kebaikan yang diajarkan dalam Al-Qur’an.
(***)
(* Puisi “Hamalatil Qur’an ini pernah dibacakan oleh: Khanza Azka Sitara Hidayat, Santriwati Ponpes Modern Putri IMMIM Minasatene-Pangkep dalam Musabaqoh Puisi yang diselenggarakan oleh Ma’had Darul Marhamah, Makassar, dari tanggal 31 Oktober – 3 November 2023.