BerandaPesantrenSantri dalam "The Santri"?

Santri dalam “The Santri”?

Oleh: Nasrudin Joha

Nonton Film Cahaya Cinta Pesantren: DISINI

PALONTARAQ.ID – Santri itu lekat dengan perjuangan, prihatin, kesabaran dan keistiqomahan. Santri, itu lekat dengan makan apa adanya, pakaian sekedarnya, tidur dengan kondisi seadanya. Apapun yang disediakan atau dimasak, dinikmati dengan penuh syukur.

Tirakat santri itu dengan puasa, tahajud, dan mematuhi wejangan Kiyai. Berkorbannya santri itu dengan ngabdi pada kiyainya. Ikut mencangkul sawah Kiyai, mengurusi balong (kolam) Kiyai, mengurusi ternak Kiyai, yang semua jerih payah bertani dan beternak ikan maupun unggas itu untuk dinikmati kembali bersama-sama santri.

Santri itu identik dengan setor hafalan baik Alquran maupun hafalan kitab. Bukan setor muka senyum simpul mengundang maksiat.

Memang, adakalanya sang Kiyai melihat keistiqomahan, kesabaran, ilmu dan kewaro’an sang santri. Tak jarang, sang Kiyai menjodohkan santri dengan salah satu putrinya karena baiknya agama sang santri.

Kalau ini yang terjadi, itu berkah. Bagian dari tambahan kebajikan menimba ilmu, bukan tujuan utama mencari ilmu. Ini santri apaan? Ponpes mana? Santri kok bawa tumpengan pergi ke gereja.

Santri itu sangat ketat menjaga syariat, jangankan bawa tumpengan, masuk gereja saja haram karena itu tempat ibadah kaum kafir, menuhankan Isa yang dianggap putra Allah.

Padahal, Al Quran jelas menyatakan kafir siapapun yang memposisikan Isa AS sebagai putra Allah. Ini santri apaan? Khalwat (berduaan) antara Ikhwan dan akhwat, tanpa ada orang lain. Itu yang ketiga jelas syetan.

Boikot Film The Santri. (foto: ist/nasjo*)
Boikot Film The Santri. (foto: ist/nasjo*)

Pancaran yang terindera bukan cinta, tapi nafsu, birahi, mungkin diadegan yang tak terlihat, bisa jadi terjadi peristiwa dahsyat yang hanya diizinkan syara terjadi antara orang yang telah terikat akad nikah.

Cinta apaan ? Puitis apaan ? Wong itu dilakukan pada wanita yang bukan haknya. Si wanita juga sama, senyum-senyum simpul mengundang zina. Astaghfirullah, ini bukan the santri. Ini jelas perilaku the setan!

Yang jelas, itu bukan santrinya Ponpes salaf yang menjaga syariat dan adab. Itu bukan kultur santri, yang penuh dengan kesederhanaan dan kesahajaan. Santrinya ulama Islam itu menjaga agama, bukan merusak agama.

Film the santri, itu santrinya kafir Amerika. Yang mempromosikan liberalisme dan pluralisme. Liberalisme, dipasarkan dengan adegan khalwat dan pacaran sesama santri, padahal ini haram menurut syariat.

Pluralisme, dipromosikan melalui adegan kirim tumpeng ke gereja, untuk melegitimasi semua agama itu benar.

Ini santri ngawur ! Santri tak tau adab ! Santri tak tau syariat ! Dan saya tegaskan, ini bukan kelakuan santri tapi ini kelakuan setan!

Siapapun yang membaca pesan ini, segera sampaikan kepada yang lainnya. Agar umat Islam tidak termakan propaganda busuk barat dan kafir la’natullah, berkedok jubah santri. [*]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT