BerandaKesehatanHerbaBuah Coppeng "Anggur Bugis" yang Multi Khasiat

Buah Coppeng “Anggur Bugis” yang Multi Khasiat

Oleh:  Muhammad Farid Wajdi

PALONTARAQ.ID – SIAPA  yang tak kenal buah pohon coppeng? Di kalangan masyarakat Bugis Makassar, buah pohon ini sangat digemari. Kadang disebut pula sebagai “Anggur Bugis”.

Di Jawa, dikenal dengan nama Jamblang atau Duwet, yaitu nama buah dan pohon untuk tanaman bernama ilmiah Syzygium cumini.

Pohon Coppeng masih tergolong dalam suku jambu-jambuan (Myrtaceae). Coppeng atau Jamblang atau Duwet, kini termasuk salah satu tanaman yang mulai terlupakan bahkan langka dan jarang dibudidayakan.

Apakah karena pohon ini dimitoskan sebagai “rumah bagi para hantu”? Buah Coppeng berwarna hitam dan memiliki rasa yang manis, kadang kecut manis, masam. Bentuk buah ini mirip dengan buah anggur hitam. Hanya saja, bentuk buah Coppeng lebih lonjong.

Pohon Coppeng di Tanah Bugis Makassar, dikenal dengan beragam nama di daerah lain Indonesia. Selain ada yang menyebutnya jamblang atau Duwet, juga dikenal dengan nama yang berbeda-beda, yaitu: jambe kleng (Aceh), jambu kling (Gayo), jambu kalang (Minang kabau), jamblang (Betawi dan Sunda), juwet, duwet, duwet manting (Jawa), dhalas, d. bato, dhuwak (Madura), juwet, jujutan (Bali), klayu (Sasak), duwe (Bima), jambulan (Flores), raporapo jawa (Makasar), alicopeng (Bugis), dan jambula (Ternate).

Di beberapa negara asing buah ini dikenal sebagai jamlang, jambelang, duwet (Malaysia), duhat (Filipina), jambul, jamun, atau Java plum (Inggris).

Buah Pohon Coppeng, "Anggur Bugis", disebut umum: Jamblang. (foto: ist/palontaraq)
Buah Pohon Coppeng, “Anggur Bugis”, disebut umum: Jamblang. (foto: ist/palontaraq)

Selain digemari karena memiliki rasa yang manis dan masam, buah Coppeng juga menyimpan banyak khasiat. Penasaran? Pohon Coppeng (Jamblang; Duwet) diperkirakan berasal dari Kawasan Asia dan Australia tropis.

Tanaman ini dapat tumbuh di daerah dataran rendah hingga ketinggian 500 mdpl. Pohon ini kokoh dan memiliki tinggi 10-20 m. Batangnya tebal, seringkali bengkok dan bercabang banyak.

Pohon Jamblang ini berakar tunggang. Daunnya tunggal, tebal, tangkai daun antara 1-3,5 cm. Masing-masing helai daun lebar berbentuk baji, tetapi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas mengkilap, panjang 7-16 cm, lebar -9 cm, warnanya hijau.

Bunga Pohon Coppeng merupakan bunga majemuk berbentuk malai dengan cabang yang berjatuhan. Bunga tumbuh di ketiak daun dan di ujung percabangan.

Kelopak bunga Jamblang berbentuk lonceng berwarna hijau muda. Mahkota bunga berbentuk bulat telur dengan banyak benang sari yang berwarna putih dan harum baunya.

Buah Jamblang berbentuk lonjong dengan panjang antara 2-3 cm. Daging buah Jamblang berwarna putih, kuning kelabu hingga agak merah ungu dengan banyak sari buah.

Buah Jamblang berasa sepat masam sampai masam manis. Biji lonjong dengan panjang mencapai 3,5 cm. Rasanya asam manisnya berkhasiat melumas organ paru, menghentikan batuk, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik).

Tak hanya buahnya, kulit kayu Pohon Coppeng (Jamblang) ini juga berkhasiat sebagai peluruh haid. Hasil penelitian menunjukkan biji, daun, dan kulit kayu jamblang mempunyai khasiat atau manfaat menurunkan kadar glukosa darah (efek hipoglikemik) pada penderita diabetes melitus tipe II.

Hasil Penelitian di India menunjukkan bahwa buah pohon ini potensial sebagai obat kontrasepsi pada pria. Sayangnya, Pohon Coppeng (Jamblang; Duwet) semakin hari semakin langka.

Buah Pohon Coppeng, "Anggur Bugis", disebut umum: Jamblang. (foto: ist/palontaraq)
Buah Pohon Coppeng, “Anggur Bugis”, disebut umum: Jamblang. (foto: ist/palontaraq)

Khasiat Buah Coppeng (Jamblang):

1. Sebagai Obat Diabetes

Buah Coppeng (jamblang) dimanfaatkan sebagai obat diabetes oleh para ahli kesehatan alternatif. Secara ilmiah, buah jamblang memiliki indeks glikemik rendah. Hal itulah yang membuatnya menjadi pilihan tepat bagi para penderita diabetes.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam the Complement Ther Med tentang efek anti diabetes buah Coppeng. Studi tersebut menunjukkan bahwa buah jamblang memiliki potensi signifikan sebagai bahan obat diabetes.

Studi lain menunjukkan bahwa biji buah jamblang bisa menurunkan kadar gula darah sebesar 30%. Manfaat buah ini dikaitkan dengan menurunkan risiko komplikasi akibat diabetes.

Untuk menurunkan kadar gula dalam darah dapat ditumbuk 3 biji buah ini hingga halus lalu campurkan dengan 3 gelas air. Didihkan lalu uapkan hingga tersisa satu gelas cairan. Minum ramuan ini selagi masih hangat.

2. Sebagai Obat Infeksi

Bagian lain dari buah pohon coppeng seperti daun, kulit, batang dan biji secara tradisional digunakan sebagai obat infeksi karena menyimpan senyawa seperti asam malat, asam galat, asam oksalat dan tanin.

Kandungan senyawa tersebut berfungsi sebagai antimalaria, sifat antibakteri dan gastroprotektif. Buah Coppeng juga mengandung serat untuk mengatasi sembelit dan bisa dijadikan obat tradisional untuk pendarahan usus.

3. Melancarkan pencernaan dan kesehatan mulut

Daun pohon ini dalam dunia pengobatan tradisional telah digunakan untuk mengobati diare dan maag. Daun tersebut memiliki sifat antibakteri sehingga dapat digunakan sebagai obat untuk mengatasi gangguan kesehatan mulut serta menjaga kesehatan tulang dan gigi. Dari 100 gr buah Coppeng mengandung 1,7 mg zat besi, 16 mg kalsium, 16,7 mg pospor, dan 36 mg.

4. Meningkatkan Imunitas dan Kekuatan Tulang

Buah ini mengandung zat besi yang cukup dr 100 gram bisa memenuhi pembentukan sel darah merah di tubuh. Sejumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti kalsium, zat besi, kalium dan vitamin C membuat buah ini baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan kekuatan tulang.

5. Sebagai Obat Sakit Kepala, Batuk dan Mata

Zat Astringen yang terkandung di dalam buah pohon ini terbukti ampuh menyembuhkan sakit kepala. Juga dapat menyembuhkan batuk karena kandungan Vitamin C dan antioksidanya bisa melawan bakteri penyebab utama batuk.

Caranya dengan mencampurkannya dengan madu murni dan 100 gram duwet segar. Alternatif untuk kesehatan mata, mengandung 81 IU vitamin A di dalam 100 gram

6. Menambah Nafsu Makan

Jika perut terasa begah dan tak nyaman, tentu nafsu makan pun bakal lenyap. mengonsumsi 50 gram buah jamblang segar yang dicampur dengan madu dan air. Ramuan ajaib ini akan membuat perut kembali nyaman dan meningkatkan nafsu makan.

Buah Pohon Coppeng, "Anggur Bugis", disebut umum: Jamblang. (foto: ist/palontaraq)
Buah Pohon Coppeng, “Anggur Bugis”, disebut umum: Jamblang. (foto: ist/palontaraq)

7. Menjaga Kesehatan Jantung

Selain kandungan nutrisi di atas, buah ini juga sarat dengan kandungan asam ellagic (ellagitannins), anthocyanins, dan anthocyanidins yang berfungsi sebagai anti inflamasi dan antioksidan yang mampu mencegah oksidasi kolesterol dan formasi plak yang memicu penyakit jantung. Selain itu buah Coppeng merupakan sumber kalium.

Dalam 100gr buah terkandung 55 mg kalium yang dapat membantu mencegah hipertensi yang juga menjadi pemicu penyakit jantung. Tiongkok dan India juga menggunakan ramuan jus buah Coppeng dengan madu, pasalnya ramuan ini ampuh mengatur hormon sehingga limpa berfungsi dengan benar.

8. Menangkal radikal bebas dan mencegah kanker

Senyawa flavonoid bisa ditemukan di dalam buah duwet. Senyawa ini terbukti ampuh melindungi tubuh dari radikal bebas. Sehingga tubuh bisa terhindari dari kanker, tumor, dan masalah jantung.

Beberapa studi telah menyelidiki sifat chemoprotective dari buah ini, salah satunya Studi Jagetia GC yang menunjukkan bahwa ekstrak buah jamblang mampu menghambat radiasi dari generasi radikal bebas yang menjadi penyebab kanker.

Nah, buah yang saat ini memang sudah jarang sekali ditemukan di pasar ini ternyata menyimpan manfaat yang besar bagi kesehatan dan dapat pula dimanfaatkan untuk pengobatan.

Semoga tulisan ini bermanfaat adanya sehingga termotivasi bagi kita untuk menanam dan melestarikannya di sekitar lingkungan kita.

Selamat mencoba “Anggur Bugis” yang multi-khasiat ini. (*)

 

(* Muhammad Farid Wajdi, Pegiat “Thibbun Nabawi” (Bekam, Herbal, dan Ruqyah Syar’iyyah) dan Praktisi Kedokteran Timur, Traditional Chinese Medicine (TCM). 

Artikel sebelumnya
Artikel selanjutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT