BerandaNarasi SejarahMenyingkap Rahasia Ajaran Syekh Yusuf dan Pertalian dengan Nabi Khidir

Menyingkap Rahasia Ajaran Syekh Yusuf dan Pertalian dengan Nabi Khidir

Oleh: M. Farid W Makkulau

Judul Buku          : Menyingkap Rahasia Ajaran Eksistensi dan Pertalian Khidir As. Syekh Yusuf Makassar

Penulis                  : Syahruddin Yasen al-Bima

Pengantar             : Prof Dr. H. Jalaluddin Rahman

Penerbit                : CV.Gunung Padanara dan YASPINDO Makassar

ISBN                      : 979-98694-3-9

Related Post: Syekh Yusuf al-Makassari dalam Narasi Tutur

PALONTARAQ.ID – Sejarah memang selalu mengejutkan, apalagi jika mengungkapkan pengetahuan yang tak umum. Sejarah selalu menarik dan digandrungi jika itu berkaitan tentang tokoh yang dikagumi, dipuja dan disakralkan.

Hanya saja tak banyak cerita sejarah yang bermunculan itu adalah literatur yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan akademik.

Umumnya kisah sejarah yang beredar itu adalah narasi tutur, cerita turun temurun yang boleh jadi ada benarnya, tetapi lebih banyak lagi hanya merupakan bumbu tentang tokoh yang dikagumi tersebut.

Demikianlah sejarah tentang Syekh Yusuf, Ulama Pejuang dan Penyebar Islam dari Tanah Makassar. Begitu banyak kisah yang beredar seputar Syekh Yusuf al-Makassari sehingga terkesan tokoh kharismatik yang ditakuti Belanda dengan dakwah dan jihadnya ini seperti tokoh dalam dongeng.

Padahal beliau ada, orangnya ada, dakwahnya dimana-mana, banyak yang menjadi pengikutnya, banyak yang menjadi saksi perjuangannya, beberapa daerah mengabadikan namanya, namun kharisma kewaliannya lebih banyak tersebar dibanding keilmuan dan perjuangannya melawan Belanda, beberapa diantara cerita itu bahkan muncul layaknya cerita mitos.

Adalah Syahruddin Yasen al-Bima, satu diantara cendekiawan yang mencoba mengungkap misteri dibalik jubah kesakralan tokoh Syekh Yusuf al-Makassari.

Alumnus Fakultas Syariah UMI Makassar (1993) ini memaparkan banyak hal yang sebelumnya dianggap ganjil ketika dibicarakan, karena kurangnya literatur tentang Syekh Yusuf, khususnya dalil yang menegaskan pertalian Syekh Yusuf  dengan Nabi Khidir, dari secara fisik (eksistensi) maupun dari segi ajarannya.

Buku “Menyingkap Rahasia Ajaran Eksistensi dan Pertalian Khidir As. Syekh Yusuf Makassar” ini bahkan mengulas aspek hubungan eksistensi dan ajaran Nabi Khidir-Syekh Yusuf ini dalam 257 halaman yang terbagi dalam 5 Bab, yang bagi pembelajar agama dan sejarah bisa menjadi acuan akademik.

Eksistensi Nabi Khidir ini sendirinya dijelaskan sebagaimana pandangan Alqur’an tentang sosok Nabi yang ‘misterius’, yang mengajarkan banyak ilmu dan kebijaksanaan kepada Nabi lain. Dijelaskannya Jejak Langkah Nabi Khidir As, sejak pertemuannya dengan Nabi Musa a.s. (hal.15-42).

Tentang Siapa dan Mengapa Nabi Khidir a.s., dijelaskan dalam Buku ini secara detail. Tentang Nama Khidir, Apakah Khidir, Nabi atau Rasul? Alasan Kenabian Khidir, dan apakah Khidir, seorang waliullah atau bukan?

Penjelasan tentang ini dapat ditemukan dalam Hal.43-60 dalam Buku yang diberikan Pengantar oleh Prof Dr H Jalaluddin Rahman, Guru Besar Fakultas Adab UIN (dulu IAIN) Alauddin Makassar dan Dosen Pascasarjana UMI Makassar.

Selanjutnya, Syahruddin Yasen al-Bima mengulas lebih dalam tentang Apakah Nabi Khidir yang dimaksudkan sudah muncul sejak zaman Nabi Musa a.s., sebagaimana tersurat dalam Alquran Surah Alkahfi [18]: 65-82 masih hidup?

Bagaimana dalil dan penjelasannya? Apakah Nabi Khidir yang sama, yang pernah bertemu dengan Rasulullah SAW dan juga menurunkan ajarannya kepada Syekh Abdul Qadir Jaelani? Semuanya dapat ditemukan pembahasannya dari hal. 61-134.

Dalan Bab berikutnya, penulis buku ini mengungkapkan tokoh yang sama yang menurunkan hubungan eksistensi dan ajarannya dengan Syekh Yusuf di Makassar.

Bab 4, Menelusuri Jejak Hubungan Syekh Yusuf dengan Nabi Khidir a.s. (hal.135-180) menarik untuk disimak, sekaligus informasi kesejarahan yang disampaikan tersebut menjadi jawaban atas sejumlah pertanyaan yang selama ini terkesan ‘mitos’ di kalangan akademik.

Bagi masyarakat awam di Sulawesi Selatan, tentu saja cerita tentang kehebatan dan  kewalian Syekh Yusuf adalah benar adanya, tak ada bantahan apapun. Tapi bagi kalangan kampus dan dunia ilmiah, penjelasan dalam buku ini setidaknya dapat menjawab pertanyaan yang tersimpan di benak banyak pengikut fanatik Syekh Yusuf selama ini.

Bagaimana hubungan ajaran Nabi Khidir a.s. dengan Syekh Yusuf al-Makassari? Penulis buku ini, Syahruddin Yasen al-Bima mengungkapnya di Bab 5, hal.181-239.  Pada Bab ini, pembaca sekaligus dapat menelusuri beberapa ajaran yang menunjukkan kewalian Syekh Yusuf, yang menunjukkan mengapa begitu banyak pengikutnya yang fanatik, baik secara fisik, perjuangan, maupun menyangkut ajaran dan kewaliannya, sekaligus tentu secara tidak langsung menjadi alasan mengapa Belanda mengasingkan Syekh Yusuf dan menjauhkannya dari umat Islam pada setiap daerah yang menjadi wilayah dakwahnya.

Pada akhirnya, penulis merekomendasikan buku ini untuk dibaca, dipahami dan didalami sebagai bagian dari khazanah sejarah dan perkembangan ajaran Islam, khususnya di Sulawesi Selatan. Selamat membaca! (*)

 

(* M. Farid W Makkulau, Pemerhati Sejarah dan Budaya Sulsel.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT