Oleh: Prof dr Veny Hadju, Ph.D
PALONTARAQ.ID – Salah satu negara yang banyak dikunjungi untuk studi tiru dalam Percepatan Penurunan Stunting (PPS) adalah Peru. Peru mulai bergerak menurunkan stunting sejak awal 90-an, namun evaluasi tahum 2005 stunting masih 22,9% di mana terlihat gap yang besar di wilayah pedesaan (40%) dan perkotaan (16%).
Gerakan masif yang dipimpin langsung oleh Perrdana Mentri sejak 2005 membuahkan hasil penurunan menjadi 17,9% pada tahun 2011 dan terus menurun sampai saat ini. Perubahan kebijakan dalam bidang kesehatan, pendidikan, pangan, sanitasi, dan air bersih mengantar stunting menurun secara bermakna.
Ada tiga faktor yang memberi kontribusi terbesar dalam penurunan stunting di Peru yaitu pelayanan buat ibu hamil dan bayi baru lahir, intervensi gizi pada ibu hamil, serta pendidikan orang tua.
Hal ini menunjukkan gerakan penurunan stunting di Peru adalah membaiknya pelayanan kepada para wanita termasuk pemberian gizi yang adekuat kepada ibu hamil khususnya dari keluarga miskin serta perawatan selama kehamilan dan saat melahirkan. Disamping itu memberi akses pendidikan kepada calon orang tua menjadi hal yang penting.
Masa depan suatu negara memang akan ditentukan sejauhmana perhatian negara itu kepada kaum wanita. Bisa dibayangkan kalau semua calon ibu itu tamat SMA. Betapa membanggakan kalau semua ibu hamil dan menyusui dari keluarga miskin dipenuhi kebutuhan gizinya. Harus ada upaya yang sungguh-sungguh (jihad) dari semua pihak untuk memperoleh kualitas SDM terbaik di masa yang datang.
Surat Al-Ankabut (29) Ayat 69:
وَٱلَّذِينَ جَـٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ
Artinya:
Dan orang-orang yang berjihad (bersungguh-sungguh) untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
LAKUKANLAH UPAYA YANG SUNGGUH-SUNGGUH AGAR HARAPAN SEGERA TERWUJUD.
Pesan Dakwah 2 Jumadil Awal 1444 H
