Oleh: Prof. dr. Veni Hadju, Ph.D
Related Post: Malam Terakhir Ramadhan
PALONTARAQ.ID – Sudah cukupkah amal ibadah kita di bulan mulia ini? Setiap orang pasti punya target. Setiap orang tentu telah bekerja keras dan optimal.
Semoga seluruh amal-amal ini tercatat dan beroleh balasan pahala yang tidak terhingga dari Sang Pemberi Pahala. Di hari-hari terakhir seperti ini kita memang harus banyak merenung apa yang berubah dalam perilaku ibadah kita dan bisa bertahan seterusnya.
Ramadhan akan pergi meninggalkan sejuta kenangan. Ada yang biasa-biasa saja karena tidak punya harapan. Ini kategori orang lalai.
Ada juga berusaha berubah namun masih mengalami banyak kendala termasuk ketidakberdayaan untuk bangkit berbenah. Mereka masuk kategori orang lemah yang semoga mendapat ampunan Allah.
Namun tidak sedikit yang menjadikan Ramadhan ini titik start untuk memulai sesuatu yang baru yang lebih baik dari sebelumnya. Inilah kelompok orang sukses.
Allah menjadikan Ramadhan sebagai karunia yang besar kepada hamba-Nya. Ada kesempatan untuk bertobat dan berharap kehidupan yang baik.
Ada peluang doa yang diterima sehingga semua dosa dihapuskan. Ada jaminan memperoleh Surga Fidaus yang tinggi bagi yang meyakininya. Sayang sekali masih ada yang tidak tertarik dan belum mau berubah.
Maha Benar Allah dengan firman-Nya: Dzaalika biannallaaha lam yaku mughayyiran ni’matan an’amahaa ‘alaa qaumin hattaa yughayyiru maa bi anfusihim (QS Al-Anfaal 8:53).
Artinya:
Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah diberikan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.
TETAPKAN NIAT UNTUK BERUBAH DAN CAPAILAH RIDHA ALLAH.
Lihat pula: Hikmah Ramadan: Menyikapi Detik-detik Akhir Ramadan
