Oleh: Prof dr Veny Hadju, Ph.D
Related Post: Kisah Tukang Becak Bersedekah BLT di Masjid Jogokariyan
PALONTARAQ.ID – Banyak memberi adalah perilaku orang bertakwa. Memberi dalam keadaan lapang maupun sempit. Memberi menjadi sumber kebahagiaan dan kegembiraan.
Memberi membuka peluang bagi kita untuk mendapat balasan dari arah yang tidak terduga. Memberi adalah bukti bahwa kita peduli kepada orang lain. Memberi adalah bukti kita termasuk orang-orang bersyukur.
Bulan mulia Ramadhan mengajarkan kepada kita untuk banyak memberi. Kita akan menemukan sajian buka puasa gratis hampir di semua mesjid. Banyak yang bersedekah baik di mesjid, di jalan, dan berbagai tempat.
Puasa menjadikan hati setiap orang terbuka untuk menberi. Puasa menjamin kebersihan hati yang mendorong kepedulian kepada kaum dhuafa. Pemberian saat berpuasa dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.
Sayang sekali ada yang masih enggan memberi. Kadang diiperlukan kekuatan yang besar untuk mendobrak rasa takut akan kekurangan kalau memberi. Kadang ada juga sangkaan negatif yang menghalangi untuk memberi.
Allah SWT berulangkali memuji dalam Kitab-Nya mereka yang ringan memberi dan menyediakan balasan terbaik bagi setiap apa yang dikeluarkan buat orang lain baik sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.
Maha Benar Allah dengan firman-Nya:Â Alladziina yunfiquuna amwaalahum billaili wannahaari sirraw wa’alaa niyatan falahum ajruhum ‘indarabbihim. Walaa khaufun ‘alaihim walaahum yahzanuun (QS Al-Baqarah 2:274).
Artinya:
“Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.”
RINGANKAN TANGANMU MEMBERI AGAR KEBAHAGIAAN MENDEKATI ANDA DUNIA AKHIRAT.
Pesan Dakwah 8 Ramadhan 1443 H
