BerandaHighlightSejarawan UI Tanggapi Keturunan PKI Boleh Ikut Seleksi TNI

Sejarawan UI Tanggapi Keturunan PKI Boleh Ikut Seleksi TNI

Laporan: Etta Adil

Berita Sebelumnya: Panglima TNI Tegaskan Keturunan PKI Bisa Jadi Prajurit TNI

PALONTARAQ.ID, JAKARTA – Sejarawan Islam Universitas Indonesia (UI) Tiar Anwar Bachtiar menanggapi soal berita viral Keturunan PKI boleh ikut seleksi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Viralnya berita ini bermula saat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengubah beberapa hal ketentuan dalam rangkaian proses seleksi penerimaan prajurit TNI.

Salah satunya yaitu membolehkan keturunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) 1965 dapat ikut mendaftar seleksi prajurit. Menurut Sejarawan UI, Tiar Anwar Bachtiar, harus ada alat tes untuk mengukur keterpengaruhan oleh ideologi komunis yang dilarang di Indonesia. “Secara normatif memang turunan PKI belum tentu PKI. Oleh sebab itu, tetap harus ada penyeleksian melalui berbagai alat tes untuk mengukur keterpengaruhan ideologi komunis yang dilarang di Indonesia,” ujarnya, Kamis (31/3/2022).

“Hanya saja faktor kedekatan secara emosional dan kekeluargaaan perlu juga ada kewaspadaan. Selain itu, pihak TNI juga harus memahami psikologi masyarakat yang masih menyimpan kenangan sejarah hitam untuk PKI. Jadi, sebaiknya isu ini tidak perlu dibesar-besarkan agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Pihak TNI juga harus seleksi penerimaannya secara benar-benar profesional dan memenuhi keinginan masyarakat. Sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai menimbulkan luka lama hidup kembali,”jelas Tiar.

Sebelumnya ramai diberitakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengubah beberapa hal dalam rangkaian proses seleksi penerimaan prajurit TNI. Salah satunya adalah Andika memutuskan agar keturunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) 1965 dapat ikut mendaftar seleksi tentara, sebagaimana disampaikan saat rapat dengan seluruh jajaran panitia penerimaan prajurit TNI (Taruna Akademi TNI, Perwira Prajurit Karier TNI, Bintara Prajurit Karier TNI, dan Tamtama Prajurit Karier TNI) Tahun Anggaran 2022.

Rapat yang berlangsung beberapa sesi itu mengagendakan mendengarkan paparan terkait mekanisme penerimaan prajurit TNI mulai dari tes mental ideologi, psikologi, akademik, kesamaptaan jasmani, hingga kesehatan. Kegiatan rapat dimaksud malahan diunggah di kanal Youtube pribadi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT