Laporan: Etta Adil
PALONTARAQ.ID, JAKARTA – Kelompok massa yang menyebut dirinya “Pasukan Ababil” datang berunjuk rasa, memprotes dugaan kecurangan Pemilu ke kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Hari ini, Rabu (22/5/2019). Massa bergerak menuju gedung Bawaslu melalui Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat.
Pergerakan massa yang menuntut pengusutan kecurangan KPU dan Bawaslu dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 ini terhenti setelah mendapat blokade berlapis dari pihak kepolisian. “Assalamu’alaikum, Polisi! Kami ingin mendatangi Bawaslu. Kami hari ini ingin meluruskan kecurangan yang terjadi,” ungkap orator disambut riuh massa.
Lihat juga: KPU Tetapkan Jokowi-Ma’ruf Pemenang Pilpres 2019
Massa datang sekitar pukul 10.10 WIB ini menyambut penghadangan pihak kepolisian diiringi dengan menyanyikan lagu dan sahutan takbir. “Tugasmu Mengayomi… Tugasmu mengayomi …., Pak Polisi, Jangan ikut kompetisi” yang diucapkan serentak oleh peserta aksi.
Dalam orasi pimpinan aksinya, terdengar kelompok aksi massa ini menyoroti penyelenggaraan pemilu yang penuh kecurangan, bahkan sudah dapat dianggap sebagai kejahatan demokrasi. Kecurangan terjadi di semua level tingkatan penyelenggaraan pemilu secara terstruktur, sistematis dan massif.
Aksi “Pasukan Ababil” berunjuk rasa berjalan dengan aman dan tertib sampai sekitar pukul 11.00 WIB, setelah itu mulai membubarkan diri tanpa bertemu dengan perwakilan dari Bawaslu Pusat.
Lihat juga: 108 Jenderal Purnawirawan TNI-Polri tolak Hasil Pilpres 2019
Di hari kedua aksi Gerakan Kedaulatan Rakyat Lawan Pemilu Curang di depan gedung Bawaslu, polisi melakukan pengamanan ketat. Kawat berduri dipasang mengelilingi gedung Bawaslu. Informasi yang dihimpun Palontaraq, pengamanan di sekitar kawasan gedung pengawas pemilu ini akan terus dilakukan hingga pukul 22.00 WIB. (*)
