BerandaNarasi SejarahRiwayat Raja Bone (17): Batari Toja Daeng Talaga

Riwayat Raja Bone (17): Batari Toja Daeng Talaga

Oleh:  M. Farid W Makkulau

PALONTARAQ.ID – OLEH pamannya Arung Palakka, La Patau Matanna Tikka dikawinkan dengan We Ummung Datu Larompong puteri PajungE ri Luwu MatinroE ri Tompo’tikka. Dari perkawinannya itu, lahirlah We Batari Toja Daeng Talaga. Inilah yang menjadi Arung Timurung Datu Citta.

Anak berikutnya adalah We Patimana Ware Datu Larompong (dinamai pula Opu Datu Larompong MatinroE ri Bola Ukina) We Patimana Ware kawin dengan sepupu satu kalinya La Rumanga Daeng Soreang. Melahirkan tiga orang anak We Wale Daeng Matajang, We Manneng Daeng Masiang dan We Amira. (Sumber: Lontara’ Akkarungeng ri Bone)

Batari Toja Daeng Talaga (Lahir Tahun 1668) menggantikan ayahnya La Patau Matanna Tikka menjadi Mangkaue’ ri Bone karena dialah yang dipesankan oleh ayahnya sebelum meninggal dunia.

Disamping sebagai Arumpone, Batari Toja juga sebagai Datu Luwu dan Datu Soppeng. Sebelumnya Batari Toja diangkat sebagai Arung Timurung, nanti setelah diangkat menjadi Arumpone, barulah Timurung diserahkan kepada adiknya yang bernama We Patimana Ware. We Patimana Ware inilah disamping sebagai Arung Timurung, juga sebagai Datu Citta.

Batari Toja diangkat menjadi Mangkaue’ di Bone pada tanggal 17 Oktober 1704 dengan gelar Sulatanah Zaenab Zakiyatuddin. Batari Toja kawin dengan Sultan Sumbawa yang bernama Mas Madinah. Tetapi perkawinan itu tidak berlangsung lama akhirnya bercerai sebelum melahirkan anak.

Perkawinan ini memang hanya memenuhi pesan La Tenri Tatta Petta To RisompaE semasa hidupnya yang menghendaki Batari Toja dikawinkan dengan Sultan Sumbawa Mas Madinah. Batari Toja resmi diceraikan oleh Mas Madinah pada tanggal 27 Mei 1708.

Sultan Sumbawa kemudian kawin di Sidenreng dengan perempuan yang bernama I Rakiyah Karaeng Agang Je’ne. Perkawinannya itu membuat Batari Toja marah, I Rakiyah dikeluarkan sebagai Karaeng Agang Je’ne, sehingga pergi ke Sumbawa bersama suaminya.

Perkawinan I Rakiyah dengan Sultan Sumbawa Mas Madinah melahirkan seorang anak perempuan yang bernama I Sugiratu. Karaeng Agang Jenne adalah anak mattola (pewaris) dari La Malewai Arung Berru Addatuang Sidenreng dengan isterinya I Sabaro anak Karaeng Karunrung Tu Mammenanga ri Ujungtana. (Lontara’ Akkarungeng ri Bone dalam Makkulau, 2009)

Dalam pemerintahan Batari Toja, terdapat pula riak-riak yang ingin menggoyahkan kekuasaannya. Atas segala permasalahan yang dihadapinya, Batari Toja menyerahkan kepada saudaranya yang berada di Gowa, La Pareppai To Sappewali SombaE ri Gowa.

Sementara AkkarungengE ri Bone diserahkan kepada saudaranya yang bernama La Padassajati To Appamole Arung Palakka. La Padassajati disetujui oleh Hadat Bone bersama Arung PituE untuk menjadi Arumpone menggantikan saudaranya Batari Toja Daeng Talaga. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT