BerandaFeatureCatatan Etta Adil: Lantai Masjid (3)

Catatan Etta Adil: Lantai Masjid (3)

Tulisan Sebelumnya: Catatan Etta Adil: Lantai Masjid (2)

Lantai Masjid (3): Masjid bukanlah pasar dan mal, namun seringkali kita menggunjing orang, bergosip ria, menceritakan aib orang lain, serta menebar isu dan berita tidak jelas di masjid.

Anehnya di kekinian, hal tersebut bukan hanya dilakukan oleh remaja putri dan majelis taklim ibu-ibu, tetapi juga jamaah laki-laki. Malahan seringkali kita dapati diri dan jamaah lainnya masih asyik cerita di teras masjid kala khatib jumat atau penceramah sudah naik mimbar.

Sungguh ironi! Kala masjid kita sadari sebagai “Rumah Tuhan” dan tempat menimba keimanan, justru kadang menjadi pusat pergunjingan, tak ada bedanya saat berada di pasar dan mal.

Beberapa waktu lalu, saya didaulat oleh jamaah masjid sebuah desa terpencil di wilayah pegunungan untuk memberikan “semacam pengantar kata” saat mendampingi seorang kiai berceramah tentang tata cara penyelenggaraan jenazah.

Dalam pengantar kata itu, saya menyampaikan bahwa syarat seorang dipilih memandikan jenazah adalah orang tersebut haruslah terpercaya atau dipercaya, khususnya bagi ahli keluarga yang meninggal.

“Tidak semua orang, sekalipun keluarga almarhum harus memandikan jenazah karena hukum memandikan jenazah adalah fardhu kifayah, maksudnya kalau sudah ada orang yang memandikannya maka yang lain sudah terbebas dari kewajiban.”

Mengapa orang yang memandikan jenazah haruslah orang terpercaya atau dipercaya?

“Ya, karena seorang pemandi jenazah tidaklah boleh menceritakan aib atau kekurangan yang terdapat pada mayat yang dimandikannya. Jadi, disinilah kita bisa mengambil satu pelajaran penting. Seonggok tubuh tidak bernyawa saja tidak boleh diceritakan atau digunjingkan aibnya, apalagi orang yang masih hidup,” jelasku.

Bukankah didalam kitab suci Alquran sudah ditegaskan bahwa barangsiapa yang menggunjingkan saudaranya layaknya kita memakan bangkai saudara sendiri.

Lantas, adakah kita menyadarinya? Semoga saja!

Pangkep, 15 November 2012

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT