BerandaBeritaDaerahAhmad Djamaan: Konseptor Dewi Nelayan dan Gerbang Wisata Pangkep

Ahmad Djamaan: Konseptor Dewi Nelayan dan Gerbang Wisata Pangkep

Laporan: Etta Adil

PALONTARAQ.ID – Berbicara masalah pariwisata di kabupaten Pangkep harus melibatkan ayah dua anak ini. Sebelum mantan Camat Liukang Kalmas (2003-2005) ini ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, maka sukar untuk mengharapkan Pariwisata Pangkep muncul dibicarakan di forum regional dan internasional.

Mendengarnya berbicara masalah Pariwisata bagi orang yang pertama mengenalnya, mungkin ia akan sedikit menganggap mantan guru Bahasa Jerman ini sedikit sombong, tapi begitulah gaya bahasa Drs Ahmad,MSi, Plt Kadis Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pangkep saat ini dalam mengenalkan obyek dan kebijakan Pariwisata Pangkep.

Drs Ahmad,M.Si mengenalkan bahwa “Bahasa pariwisata itu tinggi, tajam, menukik, luas dan harus mendalam, membumi sekaligus melangit. Kenapa demikian? Ya, karena bahasa pariwisata adalah bahasa promosi, menjual kecantikan alam dan keunikan budaya sama orang asing”, ujar mantan Pemandu Wisata Bahasa Jerman Tingkat Madya (Germanspeaking Toursguide) ini kepada penulis.

Di masa pemerintahan Bupati Pangkep H Syafrudin Nur (alm), itulah debut pertamanya memasuki dunia pariwisata Pangkep sebagai Kasubdin Pemasaran dan Penyuluhan Wisata (2005-2008) dan menggagas beberapa Dewi (Desa Wisata) Nelayan sebagai pintu masuk (gateway) mengenalkan obyek wisata bahari andalan di Pangkep dan Dewi Tompobulu di wilayah pegunungan sebagai obyek wisata alam dan religi.

Drs Ahmad,MSi aktif mengenalkan Pariwisata Pangkep dalam forum regional dan Internasional (foto : ist)
Drs Ahmad,MSi aktif mengenalkan Pariwisata Pangkep dalam forum regional dan Internasional (foto : ist)

Berbekal berbagai Even Pariwisata yang pernah diikutinya : Zhejian Expo, Hangzhou, China (Juli 2006), Tourism Indonesia Mart & Expo (TIME), Clarion Hotel Makassar (September 2006), PATA Travel Mart, Nusa Dua Bali (September 2007), Kemilau Sulawesi (November 2007), ASITA Table Top, Sahid Hotel Makassar (Mei 2008), dan Yogya Indonesia Act (Mei 2008)

Pun pernah mengikuti Kemilau Sulawesi, Gorontalo (Juli 2008), EXPO Rakernas ASITA, Pantai Gapura Hotel Makassar (Agustus 2008), TIME di CCC Makassar (Oktober 2008), MATTA Travel Mart, dan Sajuana Hotel and Resort Kualalumpur Malaysia (Nopember 2008).

Begitupun kegiatan Lovely December di Rantepao Tana Toraja Utara pada Desember 2008, Deep and Extrem Indonesia 2009, Jakarta Convention Center (JCC) Maret 2009, Deep and ExtremeIndonesia 2011, JCC Maret 2011, Makassar Direct Sale 2011, dan Thamrin City Mall Jakarta April 2011.

Kini, mantan Ketua III Celebes Ecotourism Forum (CEF) Sulsel (2006-2010) ini mengenalkan konsep “Gerbang (Gerakan Pengembangan) Wisata Pangkep.

Drs Ahmad,MSi dalam suatu forum promosi wisata di China (foto: ist/mfaridwm)
Drs Ahmad,MSi dalam suatu forum promosi wisata di China (foto: ist/mfaridwm)

Menurutnya, dengan Gerbang Wisata Pangkep maka Sektor Pariwisata diharapkan mampu berperan menjadi penggerak sektor unggulan yang merupakan sektor inti visi Pemkab yakni Pertanian, Perkebunan, serta Perikanan dan Kelautan.

Gerbang Wisata yang dimaksudkannya antara lain Gerbang Wisata Bahari “Pulau Camba Cambang” yang mengambil branding “Expedition Under Water Wonder in 114 islands” (Sensasi Keunikan Bawah Laut 114 Pulau) dengan Pulau Cangke, Badi, Pajenekang, Pala, Saranti dan Kapoposang sebagai Pendukung.

Ada pula Gerbang Wisata Alam Karst dengan branding “The Jewel of Ecotourism Destination” (Permata Destinasi Ekowisata) yang berpusat di Tompobulu, Gerbang Wisata Kuliner, “The Real Taste of Bugis/Makassar” (Aslinya Selera Bugis Makassar) yang dipusatkan di Palampang/Sungai Pangkajene.

Gerbang Wisata Budaya dengan event tahunan seperti Ritual Mappalili (Bissu) di Segeri, Ritual Mappalili di Labakkang, Ritual Songka Bala di Pulau Pajenekang dan Festival Kuliner Sop Saudara.

Gerbang Wisata Agro “Pangkep Boledong” dengan branding “The Best Commodity in Indonesia” (Komoditi terbaik di Indonesia) serta Gerbang Wisata Sungai “Mangroove” dengan brandingnya, “the different way to rilex” (Jalan lain meretas kenikmatan).

Gerbang Wisata Pangkep tersebut tidaklah dicetuskan tanpa perhitungan kelengkapan sarana dan prasarana. “Semuanya akan dibenahi dan dilengkapi, apalagi perhatian dan kepedulian Bupati H Syamsuddin A Hamid, SE terhadap Pariwisata Pangkep semakin meningkat,” ujarnya.

“Hal ini membuktikan bahwa Pemkab Pangkep sangat serius dalam mendukung Program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI serta Program Pemerintah Propinsi Sulsel, yaitu Visit South Sulawesi 2012 dan Visit Makassar and Beyond 2011-2014”, ujar Ketua III Dewan Kesenian dan Pelestarian Budaya (DKPB) Pangkep yang cakap berbahasa Inggris dan Jerman ini,” tambahnya

“Insya Allah kita siap menyukseskan pula kalender event tahunan berbasis bahari, diantaranya Spermonde Islands Hopping,” semangatnya. (*)

Artikel sebelumnya
Artikel selanjutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT