BerandaLiterasiDari ‘Creative Thinking’ ke ‘Creative Writing’ (1)

Dari ‘Creative Thinking’ ke ‘Creative Writing’ (1)

“Orang mengagumi, membesarkan dan menghargai inovator macam apapun, tetapi juga mengabaikan, memasung dan menghambat mereka yang terlalu inovatif atau bila gagasan bertentangan dengan tradisi dan pendapat yang diterima banyak orang”. (Morton Hunt, 1982).

Tulisan Sebelumnya: Menulis sebagai Interaksi Sosial

PALONTARAQ.ID – BERPIKIR Kreatif (Creative Thinking) merupakan cara berpikir tidak biasa, suatu cara berpikir untuk menghasilkan metode baru, konsep baru, pemahaman baru, dan cara kerja baru.

Berpikir kreatif diperlukan mulai dari komunikator yang mendesain pesannya, Kepala Kantor yang membuat telaahan staf, insinyur yang merancang bangunan, ahli iklan yang harus menata pesan verbal dan pesan grafis, Wartawan yang memperindah bahasa ‘berita investigasinya’, Seorang bupati yang harus memberikan perspektif baru dalam mengatasi masalah sosial, tak terkecuali untuk seorang penulis yang menuangkan ide dan pemikirannya dalam bentuk tulisan.

Kadang kita merasa, untuk menjadi lebih kreatif kita perlu menjauhi orang. Jika anda berpikir demikian, maka anda sedang berjalan pada gang buntu. Temukanlah pemecahan masalah anda, pada orang lain yang juga pernah mengalami masalah sama seperti anda. Lalu ubahlah sedikit sesuai dengan style anda. Terimalah gagasan mereka apa adanya. Hal itulah yang merangsang pikiran anda untuk membuat gagasan yang lebih baik.

Agar menjadi sedikit lebih kreatif, tuliskanlah masalah yang tidak persis sama dengan masalah anda untuk merangsang gagasan baru. Kita, cenderung terpaku pada kebiasaan kita dalam memandang sesuatu dan menafsirkan kata-kata. Berpikir kreatif berarti membebaskan pikiran.

Lihat pula: Tips Praktis Menulis Artikel

Diskusi Soal Kepenulisan. (foto: ist/palontaraq)
Menulis Kreatif (foto: ist/palontaraq)

Menulis kreatif adalah menulis sesuatu yang tidak menjadi beban pikiran, hal ini merupakan metode kreatif yang dirancang untuk membantu kita melihat berbagai hal dan hubungannya dengan cara baru yang berbeda. Dan untuk menggunakan kebiasaan kita dalam melihat sesuatu hanya sebagai suatu keuntungan, bukan sebagai suatu rintangan. Menggunakan metode kesamaan atau analogi merupakan salah satu proses untuk menjadi lebih kreatif.

Dalam menggunakan analogi, dibutuhkan kekuatan berpikir untuk menyamakan sesuatu dengan hal lain. Walaupun hal tersebut sangat sederhana untuk dipahami, namun mencari kesamaan yang tepat jelas memerlukan energi. Hal-hal yang tampaknya tidak berkaitan, dapat memberikan wawasan tentang berbagai masalah dan pemecahannya. Inilah yang dimaksud perangsang gagasan yang menjadikannya berbeda ketika kita menuangkannnya dalam sebuah tulisan.

Menggunakan analogi (comparative method) untuk mencari hal-hal imajinatif dalam memecahkan masalah, merupakan cara kreatif dalam memecahkan masalah atau dalam menulis. Untuk mengimajinasikan kemiripan ide dan pemikiran yang tampaknya tidak berhubungan, kita harus memaksa adanya hubungan tersebut.

Kreatifitas yang tinggi berasal dari kemampuan mengasosiasikan kesamaan, dengan begitu merupakan katalisator membebaskan pikiran. Kita menjadi semakin dirangsang untuk menyadari dan berpikir memecahkan masalah yang terjadi.

Ingat! Kreatifitas berkembang dengan latihan. Teruslah berlatih melihat dan berpikir. Kemudian tuliskanlah apa sajayang ada di lingkungan sekitar anda. Pilihlah benda, tumbuhan, hewan atau apapun untuk menganalogikan masalah yang ingin kita pecahkan lalu uraikan hal tersebut berdasarkan sifat yang terkandung di dalamnya. Terakhir, kejutkanlah pikiran anda dengan hal-hal baru yang mungkin belum pernah anda ketahui atau tulis sebelumnya. (*)

Baca Sambungannya Disini: Dari ‘Creative Thinking’ ke ‘Creative Writing’ (2-Habis)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT