Oleh: Prof dr Veny Hadju, Ph.D *)
PALONTARAQ.ID – Seorang Pj Bupati di suatu daerah, saat memimpin rapat, bertanya kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) tentang jumlah anak stunting di daerahnya.
Kepala Dinkes menyebut angka ribuan. Kemudian beliau langsung mengatakan bahwa mulai besok semua OPD diminta bekerja keras agar tidak ada lagi stunting pada enam bulan ke depan. Semua diminta turun langsung ke sasaran keluarga yang punya anak stunting. Apakah anak stunting bisa menjadi nol dalam 6 bulan?
Di daerah lainnya, seorang Pj Bupati juga bekerja sangat keras untuk menurunkan stunting. Saking semangatnya, beliau hampir tiap hari turun ke lapangan mencari anak stunting. Beliau juga mengikutkan Babinsa untuk memantau masyarakat agar datang ke Posyandu.
Ibu PKK juga berkunjung dari rumah ke rumah mencari anak stunting untuk diberi makanan tambahan. Semua fokus ke anak stunting. Apakah stunting menurun dengan cara ini? Apakah datang sebulan sekali dan dapat makanan tambahan maka stunting menurun?
Banyak pengambil kebijakan yang SALAH KAPRAH. Stunting harusnya dicegah bukan ditangani. Mencegah stunting diprioritaskan pada pendampingan ibu hamil dari keluarga beresiko khususnya keluarga miskin dan pendidikan orang tua rendah. Juga, cegah stunting saat anak sedang dalam pertumbuhan yang cepat dalam dua tahun pertama.
Mencegah memang memerlukan waktu dan kerja keras semua pihak. Perbaikan gizi dan pelayanan kesehatan ibu hamil dan meningkatkan kemampuan ibu Baduta mengasuh anaknya memang suatu prioritas. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
Wa washshoinal-ingsaana biwaalidaiih, hamalat-hu ummuhuu wahnan ‘alaa wahniw wa fishooluhuu fii ‘aamaini anisykur lii wa liwaalidaiik, ilayyal-mashiir.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” (QS. Luqman 31: Ayat 14)
JANGAN SALAH KAPRAH DALAM MENCEGAH STUNTING.
(* Pesan Dakwah Prof dr Veny Hadju, Ph.D, 12 Jumadil Akhirah, 1445H
