Oleh: Ustadz Salahudin Sunan Alsasaki
Related Post: Sihir dan Perdukunan Perusak Tauhid
PALONTARAQ.ID – Sebelum kita berbicara lebih lanjut mengenai uqod ( buhul ) terlebih dahulu kita akan lihat definisi uqod baik secara bahasa maupun secara istilah agar kita bisa memahami pembahasan ini dengan baik.
1. Secara bahasa uqod adalah:
عقد الشيئ وربطه
” Mengikat sesuatu dan menghubungkannya”
2. Secara isthilah adalah:
كل ما يعقده شياطين الإنس و الجن من عقد داخلي أو خارجي حقيقيتا أو مجازيتا
Artinya:
“Segala sesuatu yang diikat oleh setan dari golongan jin dan manusia baik ikatannya didalam tubuh maupun diluar tubuh secara hakiki atau majazi”.
Uqod ini dibagi menjadi lima:
1. Uqod Al-Qofiyah
2. Uqod Al-‘udwiyah
3. Uqod Al-Wahmiyah
4. Uqod Al-Khorijiah
5. Uqod Ad-Dhakhiliyah
Perlu diketahui bahwa ‘ uqod ad-dhakhiliyah ‘ adalah jenis uqod yang sangat penting dan perlu menjadi perhatian siapa saja yang menginginkan kesembuhan yang sebenarnya. Bisa dikatakan bahwa uqod dhakhiliyah ini memiliki peran penting bahkan yang utama agar jin didalam tubuh tidak bisa keluar dengan mudah.
Kita mulai menjelaskan jenis uqod pertama yaitu uqod al-qofiyah (Ikatan atau buhul ditengkuk, atau belakang kepala). Jenis uqod ini sama sekali tidak memiliki hubungan dengan ruqyah syar’iyah.
Jenis uqod ini adalah jenis uqod syar’iyah yang disebut didalam hadist dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
,عَقِدَ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ ، يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ
فَإِنِ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ
نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ ، وَإِلاَّ أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ
Artinya:
“Setan membuat tiga ikatan di tengkuk (leher bagian belakang) salah seorang dari kalian ketika tidur. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, “Malam masih panjang, tidurlah!” Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika dia berwudhu, lepas lagi satu ikatan. Kemudian jika dia mengerjakan sholat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, dia tidak ceria dan menjadi malas¹”.
Para ulama rahimahullah berbeda pandangan dalam menafsirkan hadist ini apakah ikatan ini hakiki² atau majazi³. Ada yang bilang hakiki dan ada yang bilang majazi. Demikian juga apakah yang melakukan ikatan ini setan qorin ataukah setan lain.
Ada yang berpendapat setan qarin. Ada juga yang berpendapat setan selain qarin, karena setan qarin hanya bisa memberikan was-was saja. Yang jelas uqod atau ikatan ini tidak bisa dimasukkan kedalam uqod ( buhul ) gangguan jin. Ini yang terpenting, dan yang jelas uqod ini berada diluar tubuh bukan didalam tubuh. Ini juga menjelaskan bahwa setan itu mampu membuat ikatan-ikatan.
Uqod ini berfungsi menghalangi kita untuk berbuat ketaatan kepada Allah. Jadi uqod ini akan membuat kita malas, dan susah untuk bangun shalat subuh. Kita tidak akan membahasnya panjang lebar, karena uqod ini tidak termasuk dalam ruqyah syar’iyah.
2. Uqod Al-‘udwiyah adalah uqod yang terletak di bawah kulit yang nampak dan bisa dirasakan atau di lihat. Sayang sekali sebagian peruqyah menganggap ini adalah uqod yang diikatkan oleh setan dan perlu dihilangkan baik dengan tiupan, usapan, atau penekanan. Ada juga yang melakukan bekam didaerah ini, dan ada juga yang membalurinya dengan minyak zaitun.
Yang benar adalah gumpalan dibawah kulit atau lebam yang bisa saja disebabkan oleh sihir, hasad, ain, atau almas. Sembuhnya dengan ruqyah syar’iyah. Bisa juga disebabkan oleh penyakit medis saja yang kesembuhannya dengan obat-obatan kedokteran. Atau bisa saja penyebabnya adalah keduanya.Ini kesembuhannya harus diawali dengan sembuhnya dari penyakit ruhiyah lalu dengan obat-obatan kedokteran. Gumpalan ini bisa saja gumpalan lemak yang baik, atau cikal bakal kanker.
3. Uqod Al-Wahmiyah adalah: Jenis uqod ini perlu diperhatikan juga, karena banyak dari kita yang tertipu oleh jin. Uqod ini didasari oleh dua hal:
1. Dari reaksi-reaksi pasien ketika dan setelah diruqyah: Reaksi-reaksi ini seperti; terasa berat dipundak, di punggung, terasa panas, ada yang berjalan diperut, terasa tercekik, dan lain-lainnya. Peruqyah ini mengatakan bahwa reaksi-reaksi tersebut adalah letak ikatan sihirnya, hasadnya, ainnya, dan almasnya.
2. Didasari oleh perkataan jinnya ketika dialog. Jinnya mengatakan:” saya tidak bisa keluar karena terikat diperut, dikepala, di kaki, dan lain-lain. Disini peruqyahnya tidak melakukan tabayyun. Dia langsung membacakan ayat-ayat ruqyah sambil melakukan usapan, tiupan, tehnik buangan, dan tehnik-tehnik lainnya yang sudah dikenal banyak oleh para peruqyah.
Lalu ketika itu dilakukan, maka jinnya semakin reaksi kuat dan melakukan gerakan-gerakan seolah-olah keluar tapi sulit keluar. Gerakan-gerakan ini semakin membuat peruqyah dan pasien percaya dan terus melakukannya. Kenapa reaksi-reaksi itu terjadi? ya itu terjadi hanya untuk meyakinkan peruqyah dan pasien bahwa cara ruqyah yang dilakukan sudah baik dan benar.
Disinilah kita tertipu karena kurangnya ilmu kita. Yang benar adalah apa yang dikatakan oleh jin tersebut bohong belaka. Itu hanya tipuan agar jin ini semakin aman didalam tubuh. Akhirnya pasien ini tidak sembuh-sembuh dan terus gonta-ganti peruqyah tanpa ada hasil.
4. Uqod Al-Khorijiyah. Uqod ini adalah uqod yang dibuat oleh tukang sihir sebagaimana firman Allah subhaanahu wa Ta’aala dalam surah Alfalaq:
وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِی ٱلۡعُقَدِ
Artinya:
“Dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya)⁴”.
Uqod ini adalah buhul atau ikatan yang dibuat oleh tukang sihir lalu diletakkan diluar. Bisa digantung, ditanam, atau disiramkan, atau juga ditaburkan. Uqod ini perlu ditemukan lalu dibatalkan dengan cara yang nantinya dijelaskan dalam bab pengobatan sihir
5. Uqod Ad-dakhiliyah. Uqod ini adalah buhul atau ikatan yang masuk kedalam tubuh, atau yang dibuat oleh jin baik penyebabnya sihir, hasad, ain, atau almas. Khusus dengan sebab sihir, maka uqod ini masuk melalui makanan, minuman, atau hirupan. Caranya hanya Allah yang tahu, dan kita tidak perlu masuk kedalamnya, karena tidak ada manfaatnya dalam pengobatan.
Uqod ad-dakhiliyah ini uqud yang paling penting dari jenis uqod-uqod sebelumnya. Karena seorang peruqyah harus atau wajib fokus kejenis uqod ini, karena dengan keluarnya uqod ini akan menjadi sebab keluarnya jin atau dengan kata lain sembuh dari gangguan jin baik disebabkan oleh sihir, hasad, ain, atau almas. Uqod ini sebagai jalan keluar satu-satunya apabila sulit menemukan uqod luar dalam sihir, dan sulit menemukan pelaku hasad, atau ain.
Uqod ini dikeluarkan bukan dengan tehnik usapan, tiupan, tarikan, atau tehnik lainnya, tetapi dikeluarkan dengan memakai bahan-bahan yang bisa membuat pasien memuntahkan uqod ini.
Uqod ini hakiki. Bisa dilihat dan diraba. Uqod ini bisa keluar dengan berbagai macam warna, atau bisa berupa rambut, paku, jarum, kertas, besi atau kayu. Jadi nampak atau bisa dilihat. Sekali lagi uqod ini hanya bisa keluar dengan air ruqyah, atau bahan-bahan yang tidak berbahaya yg berfungsi untuk merangsang detok. Dengan kata lain bahan-bahan ini berfungsi sebagai pencahar agar uqod ini keluar ( batal ).
Bahan-bahan diruqyah, terutama dengan surah Albaqarah. Untuk mengeluarkan uqad ini bisa dengan diruqyah langsung atau meruqyah diri sendiri denga surah Albaqarah. Semoga bermanfaat. Aamiin. Lebih banyak ada didalam buku” Menggapai keberkahan Albaqarah”.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Referensi:
(1): HR. Bukhari no. 1142 dan Muslim no. 776
(2): Haqiqi adalah suatu lafadz yang digunakan pada makna aslinya. Seperti kata ‘ singa ‘. Ini semua tau bahwa singa adalah binatang buas. (3): Sedangkan makna majazi adalah kata yang digunakan pada makna yang bukan makna aslinya. Seperti kata ‘ singa ‘ diartikan laki-laki yang pemberani. Jadi bukan makna aslinya
(4): Al-Falaq: 4
