BerandaHighlightLihatlah Sisi Baiknya

Lihatlah Sisi Baiknya

Oleh: Aswar Hasan *)

PALONTARAQ.ID – Suatu ketika, Nabi Isa Alaihi Salam, berjalan bersama para sahabatnya, sehingga melewati bangkai anjing yang baunya membusuk menusuk hidung, lantas para sahabatnya pun, berkomentar buruk perihal bangkai itu, sembari menjelekkannya. Akan tetapi, Nabi Isya justru berkomentar sebaliknya secara positif dengan menyatakan:

“Sungguh gigi bangkai anjing itu Putih”.

Selalu ada dua sisi yang hadir di kehidupan kita, yaitu baik dan buruk (jahat) dan selalu ada pilihan untuk menentukan memilihnya. Jadi, menjadi orang baik atau menjadi jahat adalah pilihan. Meskipun dalam menentukan salah satu dari dua pilihan itu kita dipengaruhi juga oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.

Namun pilihan terakhir, terpulang pada diri kita, yaitu bagaimana sistem berpikir kita dalam menimbang baik buruknya, untung ruginya, serta manfaat dan mudaratnya. Disitulah peran akal dan Iman seseorang akan menjadi final penentu keputusannya.

Dalam konteks tersebut, maka patut untuk kita pertimbangkan pandangan Professor. Quraish Shihab yang menyatakan, bahwa: “Orang picik itu, mencari yang buruk pada yang benar. Sementara orang Bijak mencari yang benar pada yang Buruk. Dengan demikian jadilah orang Bijak yang selalu berusaha melihat sisi yang baik dan positif atas segala sesuatu yang kita hadapi.

Ada lagu D’Masiv yang menarik, syairnya menyatakan; “Tak ada manusia yang terlahir sempurna. Jangan kamu sesali segala yang telah terjadi. Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat seakan hidup ini tak ada artinya lagi. Syukuri apa yang ada. Hidup adalah anugrah. Tetap jalani hidup ini. Melakukan yang terbalik.

Yah.., hidup ini adalah anugrah. Maka lakukanlah yang terbaik. Dan, setiap kita punya potensi untuk melakukan yang terbaik, meskipun dengan segala keterbatasan kita. Sekali pun baru sebatas niat baik yang belum sempat kita realisasikan karena satu dan lain hal yang membatasi kita. Namun niat baik itu, akan tetap bernilai pahala bagi yang telah meniatkannya, sebagai mana hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, yang kurang lebih menyatakan, bahwa:

“Seseorang yang sudah berniat berbuat baik dan betul-betul melaksanakan dia mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Seseorang yang sudah berniat berbuat kebaikan tetapi tidak jadi melakukannya, ia tetap mendapatkan pahala. Bahkan orang yang sudah berniat melakukan kemaksiatan tetapi tidak jadi melakukannya juga mendapatkan pahala dari Allah karena mengurungkan niatnya”.

Sungguh mengurungkan niat jahat saja, sudah merupakan pahala, apalagi sesuatu yang diniatkan untuk berbuat kebaikan. Maka, lihatlah segala sesuatunya dari sisi kebaikan. Dan, selalulah berniat baik. Untuk bisa bersikap seperti itu, hanya dimungkinkan oleh orang-orang yang selalu berpikir positif.

Wallahu A’lam Bish shawwab.

 

(* Ditulis oleh Aswar Hasan, di Harian Fajar, Kolom Secangkir Teh, Halaman 9, 29 Februari 2023.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT