BerandaBeritaDaerahPonpes Modern Putri IMMIM Fasilitasi Tempat Seminar Nasional Literasi Digital

Ponpes Modern Putri IMMIM Fasilitasi Tempat Seminar Nasional Literasi Digital

Seminar Literasi Digital dan Privasi Online. (foto: ist/palontaraq)
Seminar Literasi Digital dan Privasi Online. (foto: ist/palontaraq)

PALONTARAQ.ID, PANGKEP – Pesantren Modern Putri IMMIM yang bernaung dan dibawah pengelolaan Yayasan Dana Islamic Center (YASDIC) IMMIM Pangkep memberikan persetujuan untuk memfasilitasi tempat diselenggarakannya Seminar Nasional Literasi Digital dan Privasi Online di Aula Besar Pesantren yang beralamat di Biraeng, Minasatene.

Kepastian tempat penyelenggaraan seminar nasional dalam rangka safer internet day ini, yang nantinya dilanjutkan dengan beberapa workshop tersebut disampaikan Ketua YASDIC IMMIM Pangkep, Dra Hj Sri Hajati Fachrul Islam, yang tengah berada di Tanah Suci Makkah melaksanakan Ibadah Umrah via Whatsapp kepada Humas dan Penanggung Jawab TIK, Muhammad Farid Wajdi. “Segera dilaksanakan, Kegiatan tersebut sangat bermanfaat, khususnya juga bagi Santri-santri kita”, tulisnya.

Sebelumnya Surat Permintaan Pemanfaatan Aula Besar Pesantren Modern Putri IMMIM Pangkep untuk Penyelenggaraan Seminar Nasional Literasi Digital tersebut sudah disampaikan kepada Sekretaris YASDIC IMMIM Pangkep, Drs HM Rasyid Usman.

Seminar Nasional dan Workshop Literasi Digital diselenggarakan oleh ICTWatch dengan dukungan penuh dari Oxfam Indonesia sebagai bagian dari Program Empower for Youth Work (EYW), serta stakeholder lainnya yang mendukung, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Sosial, Pemkab Pangkep, serta dari Relawan TIK Pangkep dan Forum/Komunitas Palontaraq.

Plt Direktur Eksekutif ICTWatch, Widuri, mengungkapkan bahwa Peserta Seminar/Workshop Literasi Digital nantinya bakal dihadiri oleh perwakilan sekolah dan komunitas di Kabupaten Pangkep, dengan pengkhususan peserta berusia 17-29 tahun yang terkategori belum bekerja atau membutuhkan pengetahuan TIK untuk masuk dunia kerja. Sebanyak 2-5 persen peserta nantinya dihadirkan sebagai wakil dari masyarakat pesisir dan pulau. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT