BerandaEdukasiBimbingan Pembelajaran Hidup sebagai Motivasi Pendidikan

Bimbingan Pembelajaran Hidup sebagai Motivasi Pendidikan

Oleh:  Ummu ‘Adil

PALONTARAQ.ID – Di kalangan remaja SMP dan SMU seringkali kita mendengar mereka mengatakan bahwa, “enjoy your life”. Entah karena pengaruh pergaulan diantara mereka ataukah dampak dari tayangan media televisi dan internet sehingga masa sekolah mereka dimaknai sebagai masa bersenang-senang, hura-hura, enjoy dan pacaran.

Karena pemahaman seperti itu, mereka membentuk frame of think (kerangka berpikir) bahwa mereka tak perlu serius belajar, karena hidup harus dinikmati dengan berbagai kesenangan dan hiburan.

Masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Pada masa ini, baik “anak baik” ataupun yang dicap oleh teman dan lingkungannya sebagai “anak nakal” cenderung akan keluar rumah mencari “kesenangan baru”, dunia baru dan ujung-ujungnya mereka akan berhadapan dengan lingkungan yang berkelompok.

Tak dapat dipungkiri, dalam masa pencarian jati diri itu seorang remaja cenderung untuk mencari teman yang seide, memiliki kesamaan bakat dan minat ataupun kesamaan obsesi dan cita-cita.

Ketika itu terjadi mereka akan membentuk kelompok (grouping) seiring dengan perkembangannya mengenali hidup dan lingkungannya.

Penyuluhan Anti Narkoba di Sekolah oleh Polisi (foto: ettaadil)
Penyuluhan Anti Narkoba di Sekolah oleh Polisi (foto: ist/ettaadil)

Akan sangat berbahaya sekali jika seorang anak sekolah / remaja dibiarkan berkeliaran di luar lingkungan sekolah menata diri dan kelompoknya sendiri tanpa bantuan ataupun arahan dari orang tuanya di rumah dan gurunya di sekolah.

Anak bisa menemukan kegiatan positif, namun tak sedikit pula dalam kenyataannya terlibat dalam kegiatan “menghancurkan hidup” dan masa depan sendiri, seperti terjerumus dalam dunia hiburan malam, narkoba, seks bebas di kalangan remaja, geng motor, tawuran / perkelahian pelajar, dan lain sebagainya.

Di sekolah, selayaknya seorang Guru Bimbingan dan Penyuluhan (BP) dapat memberinya arahan hidup, sebut saja bimbingan pembelajaran hidup dimana mereka dapat menimbang dengan pikiran dan perasaannya betapa nikmatnya hidup dalam keteraturan dan betapa tidak enaknya egois dan mau menang sendiri.

Semua ada contohnya di lingkungan kita, baik di sekolah maupun di luar sekolah dan sebaik-baik contoh adalah keteladanan yang baik (uswah hasanah).

Bimbingan Kepenulisan bagi Pelajar (foto: ist/palontaraq)
Pembelajaran Hidup lewat Bimbingan Kepenulisan bagi Pelajar (foto: ist/palontaraq)

Pembelajaran hidup dapat lebih mudah dikenalkan apabila kita sebagai orang tua dan gurunya memberikan langsung suri tauladan (uswah hasanah) yang baik. Bimbingan Pembelajaran Hidup adalah bimbingan untuk melihat banyak kenyataan hidup dalam keseharian di lingkungan kita.

Orang dapat melihat bahwa seseorang yang berbuat jujur, tekun bekerja, tak pernah berhenti belajar dan berkreasi itu mengedepankan persaudaraan, suka menolong, menjalankan perintah agama dengan baik akan berbuah hidup yang seperti ini: tenang, sehat, nyaman, sejahtera, disenangi, dan hal-hal baik lainnya.

Sebaliknya, orang pula dapat melihat bahwa seseorang yang berbuat curang, suka menipu, malas bekerja, tak pernah mau membekali dirinya dengan ilmu dan keterampilan, suka menghina saudara dan teman sendiri, egois, suka melanggar aturan agama akan berbuah hidup seperti ini: miskin, penyakitan, dijauhi teman dan keluarganya, dan hal buruk lainnya.

* * *

Dalam kenyataannya, seorang remaja/pelajar  ketika sudah diperlihatkan begitu banyak contoh-contoh hidup, yang baik dan buruk, seorang pembimbing selayaknya mengarahkan bahwa untuk mencapai hidup yang baik, nyaman dan bermartabat itu hanya dapat dicapai melalui satu pintu, yaitu pendidikan. Untuk bahagia dan sukses, haruslah dicapai dengan pendidikan.

Bahwa untuk dapat menjadi terpandang, dihormati dan disayangi masyarakat, khususnya keluarga dan teman sepergaulan, haruslah dicapai dengan rajin belajar, santun dan peduli terhadap sesama.

Bimbingan Pembelajaran Hidup dengan menghadirkan pendongeng ditengah remaja putri/pelajar. (foto: etttaadil)
Bimbingan Pembelajaran Hidup dengan menghadirkan pendongeng ditengah remaja putri/pelajar. (foto: etttaadil)

Disinilah peran Bimbingan dan Penyuluhan (BP) sebenarnya untuk menekankan kekuatan dan motivasi, karena bimbingan merupakan cara untuk membangun pandangan yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan, memberikan dorongan serta peluang untuk berkembang.

Ketika kita bisa membaca dan mengkaji setiap perjalanan hidup yang menimpa diri sendiri dan disekeliling kita, maka itu adalah suatu anugerah terindah. Dan ketika kita bisa menyikapi serta memaknai setiap perjalanan hidup yang menimpa kehidupan orang lain, maka itu adalah suatu keuntungan besar.

Penyikapan terhadap hidup akan memberikan nilai tambah bagi remaja/pelajar sebenarnya akan kecerdasan emosionalnya dan guru tidak selayaknya hanya menilai anak didik dari deretan angka yang dicapainya dalam Ujian. Ingatlah bahwa, ujian yang sebenarnya adalah penyikapan yang baik terhadap hidup dan kehidupan yang dijalani.

Bimbingan pembelajaran hidup yang diberikan bisa memotivasi belajar anak didik/siswa untuk mendapatkan nilai pelajaran yang unggul dan berprestasi karena menyadari hidup tak harus dijalani dengan bersenang-senang, tapi harus dengan keseriusan belajar.

Mengajak anak-anak bersedeqah, menerangkan pentingnya berbagi adalah bentuk pembelajaran hidup memupuk kepedulian terhadap sesama. (foto: ettaadil)
Mengajak anak-anak bersedeqah, menerangkan pentingnya berbagi adalah bentuk pembelajaran hidup memupuk kepedulian terhadap sesama. (foto: ettaadil)

Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja. Selayaknya pula Bimbingan Pembelajaran Hidup mengapresiasi kejujuran dan kesantunan.

Bahwa seorang siswa tidak hanya dapat disebut juara ketika ia rangking satu, tetapi dapat pula disebut berprestasi dan dihargai dengan pujian apabila ia lulus tanpa mencontek, jujur dan santun, serta suka menolong temannya. Kompetisi kejujuran, kesopanan, kedisiplinan perlu dilakukan untuk memotivasi lahirnya kebaikan sosial dan perilaku terpuji di lingkungan sekolah.

Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi belajarnya.

Masalah-masalah yang dihadapi oleh pelajar  tidak berdiri sendiri. Masalah itu sering kali saling terkait dengan orang tua, siswa, guru,dan pihak lain serta terkait pula dengan berbagai unsur lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitarnya. Oleh sebab itu penanggulangannya tidak dapat dilakukan sendiri oleh Guru BP saja.

Dalam hal ini peranan guru mata pelajaran, orang tua, dan pihak lain seringkali sangat menentukan. Guru pembimbing harus pandai menjalin hubungan kerja sama yang saling mengerti dan saling menunjang demi terbantunya siswa yang mengalami masalah itu.

Guru Bimbingan dan Penyuluhan (BP) harus pula memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan dapat diadakan untuk kepentingan pemecahan masalah siswa. Guru mata pelajaran merupakan mitra bagi guru pembimbing, khususnya dalam menangani masalah-masalah belajar.

Sebagai tenaga profesional konselor atau Guru Bimbingan dan Penyuluhan (BP) harus mampu bekerjasama dan bekerja bersama untuk kebaikan bersama lahirnya pelajar  yang cerdas melihat kenyataan hidup dan belajar darinya. Anggap semua masalah sebagai bahan pemerkaya hidup dan tantangan untuk melahirkan solusi hidup yang lebih baik, bagi sekolah dan lingkungan pendidikan.

Pandanglah hal-hal yang negatif yang timbul sebagai peluang untuk belajar dan bertumbuh dengan banyak melihat kenyataan hidup. Jangan lari dari kenyataan hidup dan berikan  pemaknaan hidup yang berarti dan bermartabat. (*)

 

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT