Oleh: Nasrudin Joha
PALONTARAQ.ID – Luar biasa besar syahwat kekuasaan Jokowi. Wacana amandemen konstitusi untuk mengubah masa jabatan Presiden mengalami perkembangan yang sangat mengagumkan.
Awalnya, Hendropriyono membuka wacana agar masa jabatan Presiden diperpanjang 8 (delapan) tahun tapi tetap maksimal 2 (dua) periode. Belum juga wacana ini dibahas, kini MPR mewacanakan jabatan Presiden 3 (tiga) periode. Artinya, seorang Presiden bisa menjabat 3 kali 5 tahun, total 15 tahun.
Karena itu, saya menentang wacana ini. Menurut saya, sebaiknya masa jabatan Presiden seumur hidup. Itu lebih baik ditinjau beberapa aspek :
Pertama, kemakmuran dalam pemerintahan Jokowi luar biasa mengagumkan. Tidak ada rakyat miskin, semua sehat, semua pintar, negara tak punya utang, pertumbuhan ekonomi 9 % meroket daripada negara manapun, neraca dagang RI surplus terus, produksi pangan melimpah tidak ada namanya Import, baik Import bawang apalagi cangkul.
Karena itu, jika Jokowi menjabat seumur hidup rakyat akan ikut makmur dah bersyukur.
Kedua, rakyat tak perlu capek ke kotak suara untuk pilihan, duit 25 triliun tak perlu dihamburkan untuk pemilu pilpres. Lebih baik, duit itu untuk menyumbang negara tetangga yang masih miskin.
Kita sumbang Singapura dab Malaysia, negara tetangga kita yang sejak dulu miskin tak berkembang. Kasihan, kedua negara ini dililit utang sampai urusan BPJS pun haru memalak rakyatnya.
Ketiga, Jokowi itu sakti, layaknya keturunan wali. Jadi tak ada figur manapun yang bisa sepadan apalagi menandingi Jokowi.
Bangsa ini beruntung memiliki Jokowi. Karena itu, Jokowi wajib dipertahankan hingga seumur hidup.
Tak ada satupun tokoh dunia yang berpengaruh, sekaliber Jokowi. Wajah Jokowi hilir mudik di sosial media. Berbagai varian meme memuji kehebatan Jokowi.
Hanya saja, ketika MPR mengadakan sidang istimewa untuk amandemen konstitusi dan menetapkan jabatan Presiden seumur hidup, besoknya setelah MPR ketok Palu saya berdoa semoga Jokowi segera dijemput malaikat maut. Jadi, Syah dan mengikat secara hukum bahwa Jokowi adalah Presiden seumur hidup. [*]
Nb. Semua tulisan ini hoax, kecuali doa pada paragraf akhir.
