BerandaPesantrenMbah Moen dan Pesannya

Mbah Moen dan Pesannya

Mbah Moen, KH. Maimoen Zubair. (foto: ist/palontaraq)
Mbah Moen, KH. Maimoen Zubair. (foto: ist/palontaraq)

Laporan: Etta Adil

PALONTARAQ.ID – Ulama kharismatik yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Rembang Jawa Tengah, KH Maimoen Zubair berpulang di Mekkah, Pukul 04.17 waktu Arab Saudi, Selasa (6/8/2019).

KH Maimoen Zubair yang biasa disapa Mbah Moen, pernah meminta didoakan meninggal pada hari Selasa. Hal ini disampaikan salah satu mantu Mbah Moen, KH Zuhrul Anam Hisyam (Gus Anam) dalam status Facebooknya.

“Innalillahi wa Innailaihi rhajiun. Telah Wafat Syaikhuna Mbah KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) di Makkah Mukarromah. Semoga husnul khotimah. Mbah Yaii Maimun pernah dawuh, minta didoakan meninggal pada hari Selasa dan minta didoakan meninggal di Makkah pas haji, karena biasanya orang ahli ilmu itu meninggalnya hari Selasa. Masya Allah… Diijabah oleh Allah semuanya,” tulis Gus Anam di Akun Facebooknya, Selasa (6/8/2019).

Mbah Moen wafat saat menjalankan ibadah haji yang berangkat dari tanah air pada 27 Juli 2019 lalu. Dilansir dari Antara, Selasa (6/8/2019) pagi, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin sekaligus Amirul Hajj menyatakan bahwa KH Maimun Zubair menghembuskan napas terakhir di RS An Noer, Mekkah.

Kabar berpulangnya ulama kharismatik Kiai Haji Maimoen “Mbah Moen” Zubair mengejutkan semua orang. Beliau wafat dalam usia 90 Tahun.

Diantara Pesan KH Maimoen Zubair yang viral di media sosial adalah:

Jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, maka angkat dan tolonglah…
Barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akherat.

Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa mengganggu jalannya kaum muslimin, maka singkirkanlah,
Barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju syurga.

Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya, maka ambil dan susulkan ia dengan induknya,
Semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga.

Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan, maka antarkanlah ia…
Barangkali itu mejadi sebab kelapangan rezekimu di dunia.

Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba’ ta’ kepada anak-anakmu,
Setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu. Yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu.

Jika engkau tidak bisa berbuat kebaikan sama sekali, maka tahanlah tangan dan lisanmu dari menyakiti sesama makhluk hidup. Setidaknya itu akan menjadi sedekah untuk dirimu.

Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahullah berkata:

 

رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ

 

Artinya: “Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil karena niat pelakunya”

Jangan pernah meremehkan kebaikan, bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya, bukan karena panjang shalat malamnya. Tapi bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda.

Rasulullah SAW bersabda:

 

« لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ »

 

Artinya: “Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya)bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum”.(HR. Muslim)

Selamat Jalan Mbah Moen. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT