BerandaBeritaDaerahKasus Siswa Hina dan Tantang Berkelahi Gurunya, Mendikbud: Guru harus Instrospeksi

Kasus Siswa Hina dan Tantang Berkelahi Gurunya, Mendikbud: Guru harus Instrospeksi

Laporan: Etta Adil

PALONTARAQ.ID, GRESIK – Video guru bernama Nur Kalim di SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, ditantang siswanya berkelahi viral di media sosial. Dalam video terlihat jelas bahwa siswa tersebut tidak terima ditegur merokok dalam kelas dan sang siswa terlihat pongah mendatangi gurunya dan menantangnya berkelahi. Sang guru yang sempat ditarik kerah bajunya tetap sabar meladeni dan tidak terpancing emosinya.

Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, Nur Kalim sebagai guru harus introspeksi atas kasus ini. Muhadjir berpandangan, perlakuan siswa terhadap guru di video itu merupakan pelanggaran berat. Tapi dia menitikberatkan pada peran sekolah agar memberi penanganan yang baik bagi anak-anak yang memiliki perilaku khusus.

“Kejadian-kejadian itu biasa, bukan saya bilang itu dibolehkan. Bahwa itu suatu pelanggaran berat iya, tetapi justru pendidikan harus segera melakukan proses pemulihan atau perbaikan mental anak seperti itu. Justru tugas kita di sekolah bagaimana terjamin bahwa anak-anak yang memiliki perilaku khusus seperti itu harus ditangani dengan baik,” kata Muhadjir.

Lebih lanjut Muhadjir, Dalam kasus ini, guru harus introspeksi agar tampil berwibawa dan disegani siswa didik. “Dari satu juta jiwa siswa, lalu ada 100 saja yang berperilaku nakal seperti itu, masih dalam batas bisa ditoleransi dalam teori pendidikan. Tapi bahwa itu suatu pelanggaran berat ya pasti, tidak boleh siswa melakukan seperti itu. Sanksi pada anak juga tidak boleh menghancurkan masa depannya,” ujar Muhadjir.

Pernyataan tersebut disampaikan Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, kepada Pers, Senin (11/2/2019) usai mengikuti Rapat Percepatan Pencapaian Sasaran dan Target Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Tahun 2019.

Terkait kasus Siswa SMP PGRI Wringinanom Gresik ini sendiri telah mengaku menyesal memperlakukan gurunya dengan kasar. Ia pun meminta maaf atas kesalahan yang ia buat. Nur Kalim, sang guru honorer yang hanya bergaji 450 ribu perbulan inipun dengan berbesar hati memaafkan. Ia menganggap apa yang dilakukan oleh siswanya bagian dari resiko pekerjaannya.

Menanggapi pernyataan Mendikbud Muhajir tersebut, netizen di Instagram @yudiharmawan menimpali, Giliran guru dilaporin polisi karna ketegasannya, Mendikbud tidak mau kasih perlindungan hukum. “Jangankan perlindungan hukum, justru setelah kena kasus malah itu guru disingkirkan dari dunia pendidikan,” ujarnya. (*)

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT