BerandaHighlightPemuda dan Patung Dewa

Pemuda dan Patung Dewa

Harta dari Masa Lalu. (foto: ist/wimpoli)
Harta dari Masa Lalu. (foto: ist/wimpoli)

Pemuda dan Patung Dewa *)

Oleh: W.I.M Poli

PALONTARAQ.ID – Pergantian generasi adalah hal yang wajar, yang terjadi sepanjang zaman. Aesop, pendongeng ulung dari Yunani, menyaksikan peralihan kekuasaan, yang diprihatinkannya.

Ia lalu memberikan nasehat kepada generasi pewaris masa depan lewat sebuah dongeng.

Seorang pemuda telah sampai pada batas kesabarannya. Sudah lama ia berdoa di depan patung dewa yang terbuat dari kayu, yang diwarisinya dari ayahnya.

Ia mengharapkan memperoleh harta dari dewa yang dipujanya, sesuai dengan ajaran almarhum ayahnya. Doanya tidak kunjung terkabul.

Karena marahnya ia berunjuk rasa, membelah patung tersebut dengan kapak. Terhamburlah dari patung tersebut emas, perak, dan batu-batu mulia lainnya.

Ia bergembira dan sekaligus juga menyesal. Patungnya sudah terlanjur dihancurkannya. Sumber rezekinya telah hilang.

Renungan: Peliharalah harta tersembunyi yang diwariskan generasi masa lalu, yang tidak lekang dimakan hari. Tindakan gegabah yang disesali kemudian mungkin tidak ada gunanya.

 

(*  Diangkat kembali dari W.I.M. Poli, “100 Petuah dari Yunani; Bercakap dengan Dunia Realis Aesop;” 2018: 97-98.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT