BerandaHeadlineRekomendasi Kongres Kebudayaan Sulsel diserahkan ke DPRD Provinsi

Rekomendasi Kongres Kebudayaan Sulsel diserahkan ke DPRD Provinsi

Laporan: Andi Adil M 

PALONTARAQ.ID – Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan 2023 yang berlangsung selama dua hari, 24-25 Juni di Makassar, resmi ditutup setelah penyerahan hasil dan rekomendasi Kongres diterima Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika di Gedung Tower Lantai 9 DPRD Provinsi Sulsel. Jalan Urip Sumoharjo kota Makassar, Ahad (25/6/2023)

Penggagas Kongres Kebudayaan Sulsel, Dr.H. Ajiep Padindang, SE.,M.M, dalam sambutan penutupan kongres pemikirannya mengenai transformasi sosial budaya yang terjadi selama masa orde baru sampai era reformasi. Senator dari Sulsel ini menyatakan bahwa revolusi sosial, budaya, dan politik telah berdampak pada tatanan sosial yang belum menemukan bentuknya, yang diharapkan kedepannya lebih menonjolkan karakter budaya lokal.

Dr. Ajiep Padindang, Inisiator Kongres Kebudayaan Sulsel. (foto: ist/*)
Dr. Ajiep Padindang, Inisiator Kongres Kebudayaan Sulsel. (foto: ist/*)

Pada kesempatan itu, Ajiep Padindang juga mengapresiasi peran Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan dalam memperkuat kebudayaan daerah serta mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh budayawan dan seniman dari berbagai perutusan kabupaten se-Sulawesi Selatan yang telah hadir dan menyumbangkan sumbangsih pemikirannya.

Ketua DPRD Sulsel, A. Ina Kartika Sari, dalam pidato usai menerima rekomendasi Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh budayawan Sulawesi Selatan dan tokoh masyarakat atas telah terselenggaranya Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan, dan juga telah disahkannya Perda Literasi Aksara Lontaraq, Bahasa, dan Sastra Daerah pada tanggal 15 Juni 2023 lalu.

Kongres Kebudayaan Sulsel, hari pertama, Sabtu (24/6/2023) di Gedung Mulo, Disbudpar Sulsel. (foto: madidi_ea)
Kongres Kebudayaan Sulsel, hari pertama, Sabtu (24/6/2023) di Gedung Mulo, Disbudpar Sulsel. (foto: madidi_ea)

“Sebelumnya telah disahkan Perda Literasi Aksara Lontaraq, Bahasa, dan Sastra Daerah, juga sebagai inisiatif DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang diusulkan oleh Alm. Ince Langke. Disahkannya Perda ini, bertujuan untuk menumbuhkan kebanggaan dan kehormatan sebagai jati diri masyarakat Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

Perda Literasi Aksara Lontaraq, Bahasa, dan Sastra Daerah juga menjadi dasar kebijakan yang kuat dan mengikat bagi Pemerintah Daerah dalam menerapkan literasi aksara Lontaraq secara efektif di masyarakat. Perda ini juga menjadi pedoman dan dasar hukum dalam harmonisasi dan penyelarasan penulisan Aksara Lontaraq, serta upaya pembinaan, pelestarian, edukasi, dan pemajuan Aksara Lontaraq. Keputusan ini mencerminkan komitmen yuridis Pemerintah Daerah dalam melestarikan kebudayaan dan tradisi Sulawesi Selatan.

Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan 2023 yang telah berlangsung sehari di Gedung Mulo, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel (24//6/2023) dan hari kedua di Gedung DPRD Sulsel (25/6/2023) telah menjadi momen bersejarah yang menstimulasi penguatan pemikiran dan pemajuan kebudayaan daerah. Selama kongres, para budayawan dan tokoh masyarakat dari Sulawesi Selatan berkumpul untuk berdiskusi, berbagi pengetahuan, dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah.

Peserta Kongres, dari kiri ke kanan: Ketua DPRD Sulsel, A. Ina Kartika, Opu Balirante Kedatuan Luwu, Prof Dr A. Ima Kusuma, Budayawan Pangkep, M. Farid W Makkulau. (foto: madidi/*)
Peserta Kongres, dari kiri ke kanan: Ketua DPRD Sulsel, A. Ina Kartika, Opu Balirante Kedatuan Luwu, Prof Dr A. Ima Kusuma, Budayawan Pangkep, M. Farid W Makkulau. (foto: madidi/*)

Dalam upaya menjaga keberlanjutan pemajuan kebudayaan daerah, diharapkan peran aktif dari pemerintah, akademisi, budayawan, dan masyarakat. Salah seorang peserta Kongres, M. Farid W Makkulau, pemerhati budaya dari Kabupaten Pangkep ini mengharapkan ke depan, hasil Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan 2023 dan Perda Literasi Aksara Lontaraq akan menjadi pijakan untuk langkah-langkah lebih lanjut dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya Sulawesi Selatan.

Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan 2023 telah sukses menyelesaikan agenda-agenda pentingnya, termasuk penyerahan hasil rapat pleno dan rekomendasi kepada DPRD Sulsel. Dengan demikian,  diharapkan semangat dan dedikasi dalam melestarikan kebudayaan daerah ini tetap terjaga dan menjadi inspirasi bagi generasi sekarang dan mendatang. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT