BerandaKhazanahApa dan Bagaimana Menulis Skenario Film?

Apa dan Bagaimana Menulis Skenario Film?

Oleh: Muhammad Farid Wajdi *)

Related Post: Film Joker dan Pembenaran terhadap Kejahatan

PALONTARAQ.IDMenulis Skenario Film memiliki tata cara dan kekhasannya tersendiri, yang berbeda dari menulis artikel atau esai pada umumnya. Untuk dapat menulis skenario film dengan baik dan tepat, seseorang itu haruslah mampu berpikir visual.

Sydney Alvin Field (19 Desember 1935-17 November 2013) penulis Amerika yang menulis beberapa buku tentang penulisan skenario, yang pertama adalah screenplay: The Foundations of Screenwriting (Dell Publishing, 1979), menyebutkan bahwa Skenario film adalah kisah yang dituturkan melalui rangkaian deskripsi visual dan dialog, serta ditempatkan dalam konteks struktur dramatis. (Syd Field, 2005).

Dalam kenyataannya, banyak Produser film Hollywood menggunakan ide Field tentang struktur untuk mengukur potensi skenario film. Seorang Penulis skenario sebenarnya pendongeng kreatif dan harusnya memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat elemen-elemen konsep cerita selain teknis berbahasa, teknis penulisan, dan sikap kerja yang baik. Pun, Penulis Skenario dituntut untuk memiliki ide segar dan orisinal, serta kemampuan dalam menciptakan karakter berkesan dan dialog menarik.

Perbedaan antara skenario film dan karya tulis lainnya dapat terlihat pada tahapan dan proses penulisan. Skenario film ditulis dalam beberapa tahapan. Seorang penulis skenario harus mampu memformulasikan konsep cerita yang solid secara penceritaan. Yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun konsep cerita seperti tahapan dalam produksi film, medium luaran, elemen dramaturgi, dan hasil riset terkait cerita yang dibuat. Dari situ, konsep cerita disusun sebagai cikal bakal skenario nantinya. Setidaknya harus ada tiga hal yang tercantum dalam konsep cerita antara lain premis, sinopsis, dan karakterisasi.

Suatu skenario dikatakan kuat kalau ide ceritanya kuat. Ide cerita dapat didasarkan pada pemikiran yang diawali dengan kata, yang seandainya muncul dari peristiwa masa lampau, sekarang atau pengandaian peristiwa masa datang.

Ketika skenario film dibaca kita mengikuti struktur dramatik yang memikat, deskripsi visual yang jelas, dan dialog yang kuat. Skenario film juga memberikan kejelasan yang cukup bagi semua pekerja profesional produksi film untuk berkreasi mewujudkannya sebagaimana yang dimaksudkan oleh penulis.

Berbobot tidaknya suatu film tergantung pada berbobot tidaknya ide cerita, pokok cerita, pernyataan, misi suci atau pesan yang ingin disampaikan. Semakin berbobot ide pokok yang ingin disampaikan, maka semakin berbobot pula filmnya dan semua itu ditentukan oleh dua hal, yaitu kedalaman pemikiran dan keluasan jangkauannya. Semakin mendalam dan semakin universal pemikiran dan perenungan yang disampaikan pembuat film kepada penontonnya, maka semakin berbobot pesan cerita itu.

Seorang Penulis Skenario bukan hanya pengolah ide tapi juga pemikir visual. Itulah sebabnya penulis skenario dituntut untuk banyak memperhatikan kehidupan sosial budaya di sekitar kita. Hanya penulis yang benar-benar memperhatikan hidup, memperhatikan kejadian sekitar, menjadikannya pengalaman, dan mengolahnya sedemikian rupa, yang bisa “mendapatkan” ide cerita yang Bagus.

Sebagai langkah awal menulis skenario, silakan latihan menentukan logline atau premis sebagai satu kalimat yang menjadi landasan dasar dari keseluruhan cerita yang akan dibangun (divisualkan). Pengembangan cerita, dibuat sebelum cerita dibentuk, memuat karakter (karakterisasi), tujuan dan konflik.

Jadi, langkah awalnya: Temukan Idenya, Lakukan Riset (Research) atau Kajian Sosial, Tentukan point of viewnya, Buat statement, dan kemudian Rumuskan Logline atau Premisnya. Yuk dicoba! (*)

(* Muhammad Farid Wajdi, Pernah Mengikuti Bimtek dan Sertifikasi Penulisan Skenario Film Sejarah yang diselenggarakan oleh Direktorat Bidang Kebudayaan Kemendikbud, 2021. Skenario Film yang ditulisnya: I Baso dan I Jamilah – Kisah Cinta di Pesisir Selat Makassar, dan Jangan Ejana Gowa vs Manu Bakkana Bone.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT