BerandaBeritaDaerahKolaborasi Komunitas giat Menanam 2021 Mangrove di Pesisir Lantebung

Kolaborasi Komunitas giat Menanam 2021 Mangrove di Pesisir Lantebung

Laporan: M. Nawir

PALONTARAQ.ID, MAKASSAR – Sebanyak 9 komunitas peduli lingkungan diantaranya Aktivitas Sosial Indonesia (AKSI), Komunitas Peduli Sesama (KPS), Pray For Sulawesi Selatan (Pray For), Jejak Tau Kamase (JETAKA), Komunitas Siri’ Napacce (KONSINA), Nafas Langit, Ikatan Keluarga Lantebung (IKAL), Remaja Peduli Kampung (RPK), Excellent Islamic Generation (EXIT) berkolaborasi menanam mangrove.

Kegiatan penanaman bakau atau mangrove ini berlangsung Ahad pagi (31/01/2020) di Lantebung, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar. Ketua Panitia, Suardi Hasjum mengungkapkan bahwa kolaborasi 9 komunitas telah melaksanakan giat penanaman sebanyak 2021 bibit. “Aksi kolaborasi komunitas ini mengangkat tema “Merawat Hutan Mangrove untuk Pesisir Hijau” dengan harapan penanaman mangrove ini dapat menjadi pelindung abrasi alam yang bisa menjaga kelangsungan hidup pesisir Lantebung,” ungkapnya.

Foto bersama sebelum penanaman mangrove. (foto: ist/palontaraq)
Foto bersama sebelum penanaman mangrove. (foto: ist/palontaraq)

Penanaman bibit mangrove tidak hanya sampai pada penanaman saja melainkan melakukan pengecekan secara berkala guna memastikan bibit mangrove tumbuh, sekaligus melakukannya penanaman kembali jika ada yang tidak tumbuh. “Khusus penanaman mangrove, kita tak hanya laksanakan sekali saja, tetapi kita juga melakukan pengecekan sekaligus mengganti yang mati,” tambah Suardi Hasjum.

Sementara itu, Saraba selaku Ketua Pemerhati Mangrove Lantebung sangat mengharapkan kolaborasi komunitas ini tetap peduli akan pelestarian lingkungan pesisir Lantebung. “Memang melestarikan pesisir, salah satu caranya adalah dengan penanaman bibit mangrove. Karena itu kami sangat senang, bersyukur dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala upaya dan kepedulian dari teman-teman dari berbagai komunitas yang ada telah turut berkontribusi terhadap pelestarian Pesisir Lantebung,” ujarnya.

Foto bersama sebelum penanaman mangrove. (foto: ist/palontaraq)
Foto bersama sebelum penanaman mangrove. (foto: ist/palontaraq)

“Saya juga mengharapkan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan pesisir ini tetap ditumbuhkan, dikembangkan dan diupayakan di tempat lain, mengingat saat ini banyaknya lingkungan pesisir yang rusak dan tidak terawat. Ini adalah masalah kita bersama yang harus tetap mendapatkan perhatian dan kepedulian. Jika lingkungan pesisir rusak, maka akan banyak masalah terdampak, termasuk kesejahteraan masyarakat pesisir,”kuncinya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HIGHLIGHT