Oleh: Etta Adil
Di malam gerimis
Hati siapa yang takkan sesak
Engkau pergi tanpa pamit
Engkau tinggalkan perih kebisuan
Kasihmu palsu.
Di malam gerimis
Memeluk lutut dalam tangis pilu
Tak tersentuh belaian lembut kasih
Kisah asmara tinggal cerita usang
Kasihmu ditelan masa.
Di malam gerimis
Hati resah tak temukan jawab
Tak mampu mengurai sikap
Teringat godaan yang sisakan maksiat
Kasihmu buta.
Di malam gerimis
Pengkhianatan menorehkan luka
Nafsu menabur dendam
Amarah mencari pembalasan
Kasihmu beracun.
Di pagi hari yang cerah
Bersama siapa aku berbagi suka cita
Dialah perempuan yang kutemukan dalam penjara suci.
Kasihnya membuatku kembali bernafas.
—-
Puisi Etta Adil, Minasatene, 22 Januari 2018.